• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Konsep Tunggal Bagenen-Botolan Bentuk Pemukiman Masyarakat Dieng

Konsep Tunggal Bagenen-Botolan Bentuk Pemukiman Masyarakat Dieng

  • 26 Februari 2015, 14:26 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3939
  • PDF Version
Konsep Tunggal Bagenen-Botolan Bentuk Pemukiman Masyarakat Dieng

Pemukiman di Pegunungan Dieng terbentuk atas konsep kemenyatuan bagenen-botolan atau tunggal bagenen-botolan. Konsep tersebut bermakna kemenyatuan dalam wadah yang saling terhubung. Ir. Heri Hermanto, M.T., dosen prodi Arsitektur Universitas Sains Al Quran, Jawa Tengah mengatakan bahwa tunggal baganen-botolan merupakan wujud kesadaran transedental pada pembentukan pemukiman warga masyarakat di Pegunungan Dieng. “Bagenen yang terhubung oleh botolan merupakan elemen yang selalu terdapat di dalam rumah masyarakat Dieng serta menjadi wadah utama berlangsungnya aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi warganya,” jelasnya saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Teknik UGM, Kamis (26/2).

Dalam disertasi berjudul "Tunggal Bagenen-Botolan sebagai Kesadaran Transedental pada Pembentukan Permukiman di Pegunungan Dieng", Heri menyebutkan bahwa terdapat tiga konsep utama yang mendasari terbentuknya pemukiman masyarakat Dieng yakni konsep terhubung, nyepetno laku, dan brayan. Konsep terhubung berarti terhubung satu sama lain, sedangkan konsep nyepetno laku bermakna memperpendek jarak, dan brayan berarti menggunakan secara bersama-sama. Tiga konsep tersebut menggarah pada kesadaran tunggal bagenen-botolan mengatur keterhubungan ruang pada semua skala ruangan di pemukiman warga Dieng. “Tiga konsep itu dapat dilihat di semua skala ruangan pemukiman di Dieng. Bagenen yang terhubung oleh botolan dalam skala  mikro, latar ombo yang terhubung jalan latar pada skala meso, dan fasilitas umum terhubung jalan terabasan di skala makro,” papar pria kelahiran Wonosobo 48 tahun silam ini. 

Kesadaran tersebut, kata dia, melampaui kesadaran adanya hubungan kekerabatan dan pertalian darah yang dipahami sebagai persaudaraan yang luas tidak hanya terikat hubungan persaudaraan, akan tetapi sebagai persaudaraaan antar sesama. Sehingga hal tersebut menimbulkan rasa menyatu dalam wadah yang saling terhubung.

Menurutnya, adanya temuan konsep pemukiman tersebut melahirkan pengetahuan baru yaitu pemukiman pegunungan yang dalam penataannya tidak berdasar pada kosmologi terkait dengan keberadaan gunung. Pemukiman di Pegunungan Dieng justru terbentuk dari tata nilai yang bersifat universal yang dianut masyarakatnya. Disalamnya terkandung nilai-nilai Islam seperti silaturahmi, sodaqoh, dan egaliter. “Tata nilai itu telah diyakini masyarakat sejak dulu, lalu semakin kuat saat dakwah Islam masuk di Pegunungan Dieng,” jelas Heri.

Terkait dengan penataan kawasan pemukiman di Pegunungan Dieng, Heri menyampaikan sejumlah rekomendasi. Antara lain menggunakan konsep tunggal di setiap kegiatan yang akan dilakukan yaitu dengan menyatukan dan merangkul berbagai kepentingan yang terlibat didalamnya. Kemudian untuk perencanaan pemukiman di wilayah tersebut, ia menekankan perlunya mempertimbangkan penggunaan konsep pertalian. Hal tersebut dilakukan dengan menciptakan sistem sirkulasi yang dapat menjangkau seluruh fasilitas pemukiman dengan mempertimbangkan aspek-aspek kedekatan dan kecepatan. Misalnya, konsep perumahan tanpa pagar halaman dan sirkulasi penghubung antar blok dengan semacam jalan tritian masih perlu dipertahankan. (Humas UGM/Ika)



Berita Terkait

  • Teliti Pemukiman Suku Kaili, Zaenal Raih Doktor

    Monday,27 July 2015 - 14:48
  • Nilai Posaasaangu Pengaruhi Pembentukan Ruang Pemukiman Sulaa Baubau

    Friday,18 December 2015 - 11:07
  • Nilai Basudara Dasari Penataan Ruang Masyarakat Titiwungen Selatan

    Monday,13 December 2010 - 15:33
  • Mahasiswa Asing Ikuti Riset Bersama Pengurangan Risiko Bencana berbasis Ekosistem di Dieng

    Friday,14 December 2012 - 11:44
  • Teliti Hutan Pegunungan Dieng, Nur Sumedi Raih Doktor

    Tuesday,23 November 2010 - 14:53

Rilis Berita

  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual