Dalam rangka Lustrum IX Fakultas Kedokteran Gigi UGM yang dimulai Agustus 2005 dimeriahkan sejumlah kegiatan hingga Desember 2005. Salah satunya adalah sikat gigi massal yang melibatkan 2103 orang siswa dari 37 Sekolah Dasar (SD) wilayah Yogyakarta, didukung 350-an dokter gigi dan calon dokter gigi, serta 100 orang lebih guru.
Menurut drg. Dahlia Herawati, SU, Sp. Perio, Ketua Umum Panitia Lustrum FKG UGM, kegiatan yang digelar pada Kamis, 15 September 2005 di lapangan Grha Sabha Pramana UGM ini, tergolong unik dan orisinil, sehingga Museum Rekor Indoneisa (MURI) memastikan untuk mencatat prestasi sikat gigi massal ini. Acara ini dihadiri oleh GKR Pembayun, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UGM Dr. Chairil Anwar, dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Jaminan Mutu FKG UGM drg. Muhammad Masykur Rahmat, Sp. BM .
Dijelaskan, sebagai hiburan untuk para peserta sikat gigi massal, menghadirkan penyanyi juara Bintang Cilik RCTI Zia dan kawan-kawan, drumband SD Budi Mulia II, paduan suara SD Tarakanita pemenang lomba paduan suara tingkat nasional 2005, hiburan badut dari Enzim, dan lain-lain. Puluhan door-prize disiapkan untuk para siswa dan pendukung acara. “Acara ini juga dimeriahkan bazaar dengan harga khusus, sehingga khalayak luas diharapkan dapat memanfaatkannya.
Dituturkan, acara ini didukung oleh PT Enzym Bioteknologi Internusa (EBI). Enzim sendiri merupakan pasta gigi tanpa deterjen dan mengandung enzim nabati yang berfungsi manjaga keseimbangan ekologi flora mulut, sehingga dapat mencegah penyakit gigi dan mulut. Pihak PT EBI merasa bangga produknya dipilih dalam sikat gigi massal ini.
Dikemukakan, sejauh ini memang belum pernah ada acara menyikat gigi massal dengan jumlah peserta sedemikian besar. Kegiatan ini tergolong manarik dan orisinil. Oleh karena itu ditawarkan ke MURI maka pihak MURI yang diwakili Paulus Pangka cukup antusias. Usulan panitia Lustrum IX FKG UGM dipastikan akan dicatatkan dalam rekor MURI dalam sikat gigi dengan jumlah peserta terbanyak.
Lebih lanjut dikatakannya, kecuali untuk rekor MURI, penyelenggaraan sikat gigi massal ini dimaksudkan sebagai sarana promosi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Jadi bukan sekedar acara hura-hura untuk menarik perhatian masyarakat. “Itulah sebabmya, jauh sebelum pelaksanaan sikat gigi massal, panitia telah menerjunkan para instruktur ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan cara menyikat gigi yang benar,” terang bu Hera.
Diungkapkan, kegiatan lainnya adalah pengabdian masyarakat yang akan diselenggarakan di FKG UGM 24 September 2005 untuk masyarakat sekitar kampus dan mahasiswa Aceh korban Tsunami. Pelayanan yang akan diberikan meliputi: pemeriksaan gigi dan mulut, pencabutan gigi, pembersihan karang gigi, dabn konsultasi tentang kesehatan gigi. Pengabdian masyarakat juga akan diselenggarakan di sekitar Malioboro pada bulan November. Untuk tukang becak, tukang parkir, pedagang asongan, pelayanan toko, dll.
Ditambahkan, selain itu peringatan lustrum juga akan diisi ceramah ilmiah yang menghadirkan para pembicara dari Jepang dan Malaysia, disamping pembicara lokal. Bagi masyarakat umum, akan digelar ceramah ilmiah populer bidang kosmetika kedokteran gigi. “Diselenggarakan pula kursus-kursus singkat untuk kalangan dokter gigi, kursusu dari laboratorium riset, lomba karya tulis ilmiah bagi mahasiswa FKG se-Indonesia, serta pameran alat dan produk untu kedokteran gigi,” tegas bu Hera. (Humas UGM)