• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • “Bullying” Ganggu Proses Tumbuh Kembang Remaja

“Bullying” Ganggu Proses Tumbuh Kembang Remaja

  • 03 Maret 2015, 15:46 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 10130

YOGYAKARTA – Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini sedang marak kasus kekerasan terhadap anak atau remaja yang dikenal dengan istilah bullying di sekolah. Perilaku agresif dengan ciri melakukan kekerasan secara berulang bisa dalam bentuk berupa kekerasan fisik, sosial, dan verbal. Dokter Spesialis Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM/RSUP Dr. Sardjito, Prof. dr. Djauhari Ismail, Ph. D., Sp. A(K) mengatakan Bullying di kalangan remaja berpotensi dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak dan remaja. “Untuk itu, hal ini harus ditangani secara serius,” kata  Djauhari dalam Seminar yang bertajuk Bullying pada Remaja di ruang Auditorium Fakultas Kedokteran UGM, Sabtu (28/2).

Menurut Djauhari, remaja mengalami tumbuh kembang secara fisik saat memasuki masa puber, perubahan kemampuan kognitif dan mengalami perubahan psikososial remaja dimana terjadi konflik pencarian jati diri. Bila proses pencarian jati diri ini gagal, kata Djauhari, yang terjadi adalah remaja mulai meragukan peranan dan fungsi dirinya di tengah masyarakat. Sifat yang muncul akhirnya menonjolkan diri, suka bermusuhan, egoistik, merendahkan orang lain, dan buruk sangka. “Jika berhasil, maka remaja mampu menyesuaikan diri, diterima, simpati, bekerjasama, mudah akrab, dan disiplin,” katanya.

Dari sisi pelaku bullying, dr. Ratna Dewi . Sc., Sp. KJ. dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soerojo Magelang berpendapat  pelaku bullying umumnya mengalami kelainan psikis. Kejadian bullying bisa terjadi akibat tidak adanya tindakan dari orang dewasa dan adanya tempat yang tak terawasi saat bullying berlangsung. Umumnya pelaku memilih korban yang memiliki karakter pasif, sering menyendiri, mudah menangis, kemampuan sosial rendah, pemalu, dan sensitif. “Korban yang memiliki karakter tampak sedih dan hanya punya teman sedikit serta tidak mampu melindungi diri sendiri juga menjadi sasaran dari pelaku bullying,” katanya.

Untuk mencegah tindakan bullying menurutnya perlu menjadi perhatian dari keluarga dan pihak – pihak terkait, dalam hal ini adalah sekolah. “Karena memiliki dampak psikiatrik yang banyak, emosi, fisik, akademik, kepercayaan diri, perilaku koban, psikotik, dan dampak terburuknya adalah bunuh diri,” katanya.

Budiono Santoso, dari Yayasan Saworo Tino Triatmo (YASATRI) menuturkan pencegahan kekerasan di kalangan remaja harus ditangani secara serius melibatkan pihak sekolah, orang tua dan masyarakat. Orang tua dan masyarakat harus memahami pentingnya upaya pencegahan kekerasan yang terjadi di sekolah. Budiono menambahkan, pencegahan lebih baik dibanding pengendalian. Berdasarkan statistik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kecelakaan lalu lintas dan kekerasan merupakan penyebab kematian terbesar kelompok remaja di Indonesia. (Humas UGM/Titis)

Berita Terkait

  • Pengukuhan Prof Pinandi Sri Pudyani : Perawatan Kelainan Dentofasial Secara Ortodontik

    Monday,14 January 2008 - 14:16
  • Kembang Kertas Potensial Jadi Komoditas Bunga Potong

    Tuesday,16 July 2013 - 13:18
  • Model Eksis Efektif Tingkatkan Pengetahuan Kesehatan Seksual Pada Remaja Disabilitas Intelektual

    Wednesday,31 August 2022 - 13:32
  • Medsos Bisa Picu Perilaku Bullying

    Thursday,11 April 2019 - 13:23
  • Pemberdayaan Remaja dapat Mencegah dan Mengendalikan Perilaku Merokok

    Thursday,16 December 2021 - 16:39

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual