Fakultas Kedokteran (FK) UGM terus berusaha meningkatkan kontribusi kepada bangsa terutama memperbaiki status kesehatan masyarakat melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya, melakukan program peningkatan kompetensi dokter atau Weekly Clinical Updates (WCU) on Primary Care.
Dekan FK UGM Prof.Dr.dr. Teguh Aryandono, Sp.B(K).Onk., mengatakan program peningkatan kompetensi dokter dilakukan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan primer. Program WCU on Primary Care selama 40 minggu telah dimulai sejak tahun 2011 silam. Setidaknya terdapat 300 dokter layanan primer yang telah diberikan pelatihan, termasuk 48 dokter layanan primer di DIY dan sekitarnya. Sementara untuk memperkuat mutu layanan primer dan kesinambungan program WCU, pada tahun 2013 FK membuka minat utama Kedokteran Keluarga di prodi S2 Ilmu Kedokteran Klinik. “Dengan sistem combined degree program pendidikan dokter spesialis dan S2 Ilmu Kedokteran Klinik diharapkan lulusan minat utama ini hanya perlu 1 tahap lagi menjadi spesialis dokter layanan primer,”katanya, Kamis (5/3) saat menyampaikan laporan tahunan dekan dalam peringatan dies ke-69 FK UGM di kampus setempat.
Dalam kesempatan itu, Teguh juga menyampaikan pihaknya berupaya melakukan sejumlah pembenahan dan inovasi di bidang akademik. Seperti menerapkan kurikulum dengan fokus penyampaian materi berupa mind mapping yang lebih jelas, memotivasi mahasiswa, serta menekankan pada proses pembelajaran, bukan hanya pada nilai akhir. Selanjutnya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran unggulan Community and Family Helath Care with Inter-Professional Education (CFHC-IPE). Program yang dimulai sejak tahun 2013 ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal masyarakat dan melakukan kolaborasi interprofesional. Dalam hal ini mahasiswa berkelompok antara profesi baik dokter, perawat, ahli gizi untuk mempelajari dan mengampu keluargaa binaan di bawah satu dosen pembimbing.”Sampai sekarang ada 504 mahasiswa kedokteran, keperawatan, dan gizi mengikuti program ini,” ujarnya.
Teguh menyebutkan FK UGM berhasil menunjukkan peningkatan kinerja cukup signifikan di bidang penelitian dan publikasi. Pada tahun 2014 FK UGM berhasil menempati urutan pertama dalam kegiatan penelitian dan publikasi di UGM. Sejumlah 459 judul penelitian dengan total dana penelitian lebih dari Rp. 44 miliar diperoleh dari berbagai sumber dana baik dalam maupun luar negeri.
Peningkatan kinerja juga terjadi pada publikasi internasional. Secara umum pada data base Prisma tercatat 308 publikasi nasional dan internasional. Khusus untuk publikasi internasional, dikatakan Teguh, terjadi peningkatan tajam dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 tercatat sebanyak 86 publikasi dan naik menjadi 131 publikasi pada tahun 2014. “Kedepan peningkatan publikasi internasional mahasiswa pascasarjana sudah mulai diprogramkan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut turut disampaikan orasi ilmiah tentang peranan daerah dalam penanggulangan kemiskinan, peningkatan derajat kesehatan, serta menyambut era pasca MDG’s 2015 oleh Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo Sp.OG (K). Dalam orasinya, Hasto menekankan pentingnya revolusi mental bagi para provider pelayan kesehatan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam sistem dan tim kerja untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang kuat, produktif dan berkelanjutan. Sebelumnya juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara FK UGM dan FK UI terkait kesepakatan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (Humas UGM/Ika)