• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kerjasama
  • UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen

UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen

  • 06 Maret 2015, 11:33 WIB
  • Oleh: Agung
  • 4708
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen
UGM, Pemprov Jateng dan Perhutani Panen Padi di Pakuncen

Universitas Gadjah Mada, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Perum Perhutani melakukan panen padi bersama di lahan hutan Desa Pakuncen, Banyumas Jateng, Kamis (5/3). Secara simbolis, panen bersama dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, S.H., M.IP, dan Dirut Perum Perhutani, Dr. Mustoha Iskandar.

"Dengan lahan tadah hujan begini saja, luar biasa hasilnya. Karena Inpago 5 adalah varietas tahan wereng, maka hasilnya bisa mencapai 5 - 6 ton per hektar. Padahal sebelumnya paling hanya 3 ton," kata Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, bila semua bisa diintegrasikan maka banyak lahan bisa fungsikan. Pemerintah Provinsi mensosialisasikan, perguruan tinggi siap mendampingi dengan ilmu pengetahuan dan Perhutani siap dengan lahannya.

Maka tinggal, siapa yang akan mengerjakan. Jika simbiosa mutualis seperti ini berjalan, maka semua lahan milik Perhutani bisa dimanfaatkan.

"Tapi kayu-kayu yang ditanam Perhutani jangan dicuri. Inilah manfaat yang bisa diberikan pada masyarakat dengan cara-cara seperti ini. Dengan demikian target untuk peningkatan produksi, bisa kita dorong dengan intesifkan lahan-lahan yang dimiliki oleh perhutani. Soal masyarakat ingin mengembangkan ditempatnya tinggal dibantu saja," imbuhnya.

Wawan Triwibowo, S.Hut, MP Administratur/KKPH Banyumas Timur menyatakan luas lahan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bertani di pakuncen, Banyumas sebanyak 44 hektar. Jenis padi yang ditanam adalah Inpago 5 dan Situbagendit.

"Ini merupakan program integrated farming system yang diinisiasi UGM, Pemprov Jateng dan Perum Perhutani dalam mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Tengah," ujar Wawan.

Wawan mengungkapkan, petani hutan selama ini adalah masyarakat yang terpinggirkan. Dengan memperoleh perhatian, lahan dan juga benih serta pupuk, mereka bisa menghasilkan padi gogo yang luar biasa.  

Produktivitas Inpago 5 bisa mencapai 5,4 ton per hektar, sementara untuk situbagendit bisa 5,6 ton per hektar," katanya.

Bagi Wawan, panen padi gogo kali ini sebuah capaian yang luar biasa. Sebab di tahun sebelumnya gagal total, karena terserang hama wereng.

"Melalui pendampingan semua hama sudah tidak ada. Selain itu masyarakat pun kini melakukan upaya-upaya pemanfaatan di bawah tanaman tegakan, seperti menanam jahe seluas 5 hektar bantuan dari Dinas Kehutanan Provinsi, termasuk juga penanaman HMP (Hijauan Makanan Ternak) yaitu dengan menanam rumput gajah," ungkapnya.

Dr. Jamhari, S.P., M.P, dekan Fakultas Pertanian UGM menyatakan peran nyata UGM adalah dalam pendampingan petani. Sebab dari sisi anggaran sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng dan lahan dari Perum Perhutani.

"Jadi kegiatan ini diawali oleh MoU antara Perhutani dengan UGM dan Pemprov Jawa Tengah. Secara nyata, kita hanya memilihkan saja benih yang cocok. Varietas-varietas yang di keuarkan pemerintah sudah banyak, kita cuma memilihkan saja yang cocok, nah yang cocok untuk lahan kering ini, ya padi gogo," kata Dekan.

Pendampingan dimulai dengan menyiapkan benih dan secara rutin dua kali sebulan turun ke lapangan. UGM dalam hal ini menerjunkan tim tim teknis, yang merupakan kombinasi fakultas agro komplek, yaitu Kehutanan, Pertanian, Teknologi Pertanian, Peternakan, dan Kedokteran Hewan.

"Saat ada hama, ada ahli hama yang datang kesini. Tapi terus terang yang memicu adalah adanya MoU itu. Jadi ketika ekstensifikasi, perluasan lahan sawah tidak mungkin, maka kita memanfaatkan lahan dibawah tegakan hutan, dan potensinya luar biasa," papar Dekan Faperta UGM.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Satyawan Pudyatmoko menyambut baik program integrated farming sistem. Dengan program ini, komunitas hutan masih bisa memanfaatkan kayu-kayunya dan lingkungan terjaga.

Dengan jarak tanam 4 x 4 merupakan jarak yang lebar, maka alokasi lahan bisa dipergunakan untuk kepentingan pertanian. Fakultas Kehutanan dan Perum Perhutani pun bisa mengembangkan jenis jati-jati unggul dan pinus unggul yang memiliki manfaat ekonomi tinggi.

"Dari segi Iptek, maka dengan jarak tanam lebih lebar, alokasi lahan bisa dipergunakan untuk banyak pertanian, tetapi produksi hasil-hasil hutannya tidak menurun", papar Satyawan.  

Sedangkan dari sisi pengelolaan hutan secara umum, Perum Perhutani yang menguasai hutan-hutan di Jawa kurang lebih 2 juta hektar diharapkan memperluaskan akses lahan ke masyarakat. Karena itu dengan payung hukum yang jelas dan integrated farming sistem (IFS), petani di Perum Pehutani diharapkan tidak hanya menggarap lahan hanya selama  satu atau dua tahun, namun kontinyu.

"Dengan IFS dan payung hukum yang jelas, kita semua berharap petani bisa mendapatkan lahan secara semi permanen. Artinya dia mendapatkan penghasilan yang relatif kontinyu, tidak hanya setahun lantas berhenti," pungkas Satyawan.

Turut hadir dalam panen raya ini, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M dan Bupati Banyumas, Ir. H. Achmad Husein. Panen raya diwarnai pemberian bantuan 50 ekor kambing dari Pemprov Jateng, Perum Perhutani dan UGM. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • UGM dan Perum Perhutani Panen Raya Padi Gogo

    Tuesday,05 March 2013 - 9:21
  • Agroforestri Untungkan Petani Hutan Jati

    Monday,10 March 2014 - 14:26
  • UGM Panen Perdana Padi Gogo di KHDTK Ngandong-Getas

    Monday,26 March 2018 - 8:29
  • Jokowi Tinjau Sistem Pertanian Terpadu di Areal Hutan Blora

    Monday,09 March 2015 - 9:27
  • UGM Menyerahkan Aset Gedung Bekas Kampus Cabang Magelang ke Pemprov Jateng

    Monday,09 January 2017 - 14:16

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual