• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Keberadaan Ikan di Sungai Serayu Memprihatinkan

Keberadaan Ikan di Sungai Serayu Memprihatinkan

  • 09 Maret 2015, 10:03 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3386
  • PDF Version
Keberadaan Ikan di Sungai Serayu Memprihatinkan

Keberadaan ikan di Sungai Serayu, Banyumas, dalam kondisi memprihatinkan. Kondisi tersebut disebabkan  karena penangkapan ikan di Sungai Serayu yang dilakukan oleh para nelayan sudah termasuk kategori berlebihan. Penangkapan ikan hanya bermotif ekonomi dan tidak menghiraukan faktor pelestarian.

“Banyak nelayan yang bukan berasal dari sekitar Sungai Serayu. Mereka  menyatakan bahwa  mengambil ikan di sana semata-mata sebagai pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan,” papar Susanto dalam ujian terbuka program doktor Fakultas Biologi UGM, Sabtu (7/3).

Dalam disertasinya yang berjudul "Komunitas Ikan di Sungai Serayu Wilayah Kabupaten Banyumas", Susanto menjelaskan bahwa nelayan tidak melakukan seleksi terhadap ikan hasil tangkapan, baik berdasarkan spesies maupun ukuran ikan, sehingga semua ikan yang mereka dapatkan diambil untuk dijual. Keadaan ini menunjukkan bahwa penangkapan ikan di Sungai Serayu yang dilakukan oleh para  nelayan tidak mempertimbangkan faktor pelestarian.

“Ini menyebabkan spesies ikan yang hidup di Sungai Serayu sangat sedikit yang mampu mencapai usia dewasa, sehingga ikan yang didapatkan sebagian besar merupakan ikan muda,” tutur staf pengajar di Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto tersebut.

Menurut Susanto disadari atau tidak setiap kegiatan pemanfaatan sumberdaya dapat mengakibatkan gangguan yang mendorong terjadinya perubahan ekosistem pada skala tertentu. Pemanfaatan yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip ekosistem dapat menurunkan kualitas lingkungan, dan berlanjut dengan terjadinya kerusakan tatanan ekosistem serta penurunan daya dukung lingkungan.

Penangkapan ikan secara berlebihan  yang terjadi di Sungai Serayu dapat menyebabkan berkurangnya kemelimpahan dan keanekaragaman spesies ikan sehingga menurunkan kualitas komunitas ikan.

“Penangkapan ikan yang dilakukan tanpa seleksi, baik dalam hal ukuran maupun waktu penangkapan mengakibatkan ikan-ikan muda tidak dapat tumbuh maksimal dan mencapai usia dewasa,” imbuhnya.

Di akhir paparan Susanto berharap agar dilakukan peningkatan kualitas komunitas ikan  oleh pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan atas pengelolaan Sungai Serayu bersama-sama dengan masyarakat. Kewenangan dalam pengelolaan Sungai Serayu harus memberikan perhatian dan perlindungan serius terhadap komunitas ikan di dalamnya. Pemikiran local wisdom (kearifan lokal) seperti ditunjukkan oleh penduduk yang tinggal disekitar lokasi penelitian,  patut dicontoh oleh masyarakat luas khususnya para nelayan penangkap ikan di Sungai Serayu. Mereka mengambil ikan di sungai sekedar yang dibutuhkan, tidak menggunakan alat tangkap masal  dan dilakukan tidak sepanjang tahun tetapi hanya pada waktu tertentu, yaitu pada mangsa kapapat (akhir musim kemarau awal musim hujan). (Humas UGM/Satria)

 

Berita Terkait

  • UGM Lepas Liarkan Ribuan Ikan Sidat

    Thursday,12 April 2018 - 15:40
  • Sungai Surabaya Tercemar Kromium

    Saturday,01 October 2011 - 18:23
  • Mapagama Siap Arungi Sungai Franklin Australia

    Tuesday,04 September 2018 - 9:17
  • UGM Dorong Optimalisasi Gerakan Restorasi Sungai

    Monday,09 March 2015 - 15:32
  • Palapsi UGM Siap Taklukan Sungai di Pegunungan Alpen Eropa

    Thursday,24 January 2019 - 9:37

Rilis Berita

  • Dharma Wanita UGM Mengadakan Ziarah dan Tabur Bunga 08 December 2019
    Dharma Wanita UGM kembali menylenggarakan ziarah dan tabur bunga para mendiang pendahulu UGM di T
    Satria
  • Guru Besar Psikologi UGM Berpulang 08 December 2019
    Fakultas Psikologi UGM tengah berduka. Salah seorang guru besarnya, yakni Prof. Dr. Asip F. Hadip
    Satria
  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas 05 December 2019
    Sebanyak 39 mahasiswa Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM me
    Ika
  • UGM Gelar Industri Riset Forum 2019 05 December 2019
    Mengangkat tema Inovasi Agroteknologi Mendukung Kedaulatan Nasional, Forum Riset Industri (Indust
    Agung
  • Kisah Penyintas Bom Bali dan Proses Panjang Memaafkan Pelaku Terorisme 04 December 2019
    Tujuh belas tahun yang lalu, Chusnul Chotimah, seorang ibu dari 3 orang anak, menjadi salah satu
    gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak