• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat

Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat

  • 09 Maret 2015, 13:05 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3637
Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat
Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat
Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat
Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat
Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat
Soal Eksekusi Hukuman Mati, Menko Polhukam: Pemerintah Tunggu Waktu yang Tepat

YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan pemerintah tidak menunda pelaksanaan eksekusi hukuman mati bagi napi gembong narkoba. Pelaksanaan hukuman mati, kata Tedjo menunggu waktu yang tepat karena salah satu terpidana tengah mengajukan upaya peninjauan kembali (PK). “Kita tidak mengulurkan waktu hukuman mati, bukan diundur, karena waktunya belum tepat, ada yang mengajukan proses hukum,” kata Tedjo kepada wartawan usai menjadi pembicara kunci di Orasi Kebangsaan Penulisan Kembali Sejarah Nusantara di Fakultas Hukum UGM, Senin (9/3).

Meski proses pelaksanaan hukuman mati ini ditentang oleh beberapa negara yang secara kebetulan warganya yang akan menjalani eksekusi hukuman mati bahkan menarik dubes mereka dari Indonesia. Menko Polhukam menegaskan Presiden Joko Widodo tidak akan bergeming. “Belanda dan Brasil kemarin menarik Dubes mereka. Tapi sekarang dubes Belanda sudah datang kembali. Yang tidak kembali itu Dubes Brasil, kebetulan pas habis masa kerjanya di Indonesia,” terangnya.

Tedjo mengatakan pemerintah menghargai penolakan keras negara lain terhadap adanya proses pelaksanaan hukuman mati di Indonesia. Apalagi upaya negara sahabat tersebut dalam rangka membela warganya. Australia, kata Tedjo, sampai-sampai menawarkan pertukaran narapidana. “Mereka ingin barter narapidana. Di dalam hukum tidak ada istilah barter, meski mereka punya hak membela warganya. Kita tetap meminta Australia menghargai hukum di negara lain,” katanya.

Soal ancaman Australia yang akan membatasi warganya datang melancong ke Indonesia serta mengancam menghentikan ekspor daging sapi ke Indonesia, Tedjo mengatakan pemerintah tidak khawatir atas ancaman itu. “Setelah kita hitung-hitungan, secara ekonomi posisi hubungan dagang kita dengan Australia itu defisit. Jika Autralia melarang (ekspor sapi), mereka akan didemo pengusaha sapi di sana, karena ekspor sapi banyak ke kita,” tandasnya.

Sebaliknya Tedjo mengingatkan pemerintah Australia bahwa saat ini ada 10 ribu imigran gelap yang tertahan di indonesia yang ingin menuju ke Australia, “Bayangkan kalo kita lepas semua ke Australia,” tuturnya.

Selain itu, kata Tedjo, baru-baru ini Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menahan 862 kilogram sabu jenis kelas satu yang akan dikirim ke Australia. “Harusnya mereka berterima berterima kasih ke kita,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam juga sempat menyinggung soal komitmen pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi sehubungan dengan isu konflik antara lembaga KPK dan Polri. “Saya tegaskan tidak ada konflik lembaga dan komitmen pemberantasan korupsi tidak pernah surut dan terus berjalan sinergis,” terangnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pakar Hukum UGM: Tepat, Penundaan Eksekusi Mati Mary Jane

    Wednesday,29 April 2015 - 15:48
  • Polemik Ancaman Pidana Mati terhadap Produsen dan Pengedar Narkotika

    Tuesday,31 July 2018 - 11:47
  • Mahasiswa Doktoral Fakultas Hukum Teliti Pelaksanaan Hukuman Mati di Indonesia

    Tuesday,25 September 2018 - 12:26
  • Pengaturan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan Perlu Disempurnakan

    Monday,09 April 2018 - 11:25
  • Menpora Dorong UGM Jadi Pelopor Kampus Bebas Narkoba

    Monday,16 March 2015 - 16:33

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual