• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Serius Perangi Korupsi

UGM Serius Perangi Korupsi

  • 11 Maret 2015, 08:34 WIB
  • Oleh: Satria
  • 4439
UGM Serius Perangi Korupsi
UGM Serius Perangi Korupsi
UGM Serius Perangi Korupsi
UGM Serius Perangi Korupsi
UGM Serius Perangi Korupsi
UGM Serius Perangi Korupsi

Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D menegaskan keseriusan UGM dalam memerangi korupsi di tanah air. Perang melawan korupsi tersebut dilakukan melalui jalur pendidikan, baik melalui kuliah, kegiatan ekstra kurikuler, advokasi, maupun KKN mahasiswa.

“Ada sekolah anti korupsi. Selain itu mahasiswa sudah mulai melakukan KKN anti korupsi,” papar Dwikorita, pada Seminar Nasional Kajian Strategi Nasional Penanggulangan Korupsi, Selasa (10/3) petang di Grha Sabha Pramana (GSP). Acara dihadiri oleh sejumlah dekan, guru besar, perwakilan rektor perguruan tinggi serta mahasiswa.

Dwikorita menambahkan komitmen UGM dalam memerangi korupsi dilakukan baik sebagai solusi jangka pendek maupun panjang. Rektor sepakat jika perlawanan terhadap korupsi tidak bersifat insidental namun berkelanjutan.

“Yang penting jangan berakibat memanaskan suasana saja. Kita juga sudah sampaikan rekomendasi pemberantasan korupsi ini langsung kepada bapak Presiden,” imbuhnya.

Zainal Arifin Mochtar selaku Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM menilai UGM harus berperan serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Zainal melihat untuk memberantas korupsi tersebut diperlukan sikap tegas dan political will dari Presiden.

“Problemnya itu ada mafia peradilan serta pemutarbalikkan fakta yang justru dilakukan oleh oknum lembaga penegak hukum,”katanya.

Pakar hukum dari Fakultas Hukum Prof. Eddy OS Hiariej lebih sepakat jika pemberantasan korupsi menjadi kewenangan sepenuhnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Eddy masih melihat ada ego sektoral antar lembaga penegak hukum sehingga justru memperlambat proses pemberantasan korupsi tersebut.

“KPK lebih tepat. Bukan bersama polisi maupun kejaksaan sebagai trisula penanggulangan korupsi,” jelas Eddy.

Sebelumnya peneliti dari P2EB FEB UGM, Rimawan Pradiptyo,Ph.D memaparkan hasil penelitiannya. Di negara maju korupsi cenderung minimum mengingat masyarakat memiliki kesadaran bahwa korupsi adalah musuh bersama dan tidak ada toleransi terhadap korupsi. Di negara maju semua institusi penegak hukum dan seluruh jajaran birokrasi memiliki tugas menanggulangi korupsi.

“Berbeda dengan negara berkembang yang belum mapan sistem kelembagaannya dan masyarakatnya cenderung permisif terhadap korupsi,” ungkap Rimawan.

Penelitiannya bersama tim juga menunjukkan bahwa korupsi memiliki arah yang berlawanan dengan pembangunan kelembagaan. Pembangunan kelembagaan akan bermuara pada penurunan biaya transaksi dan meningkatkan transparansi, namun korupsi justru menciptakan dampak yang sebaliknya.

“Semakin tinggi korupsi, semakin rendah peran pemerintah dalam kehidupan masyarakat. Diperlukan komitmen nasional terhadap pemberantasan korupsi dengan persepsi yang sama,” pungkasnya. (Humas UGM/Satria;foto:Budi H)

Berita Terkait

  • Pukat Korupsi UGM Desak PPATK Telusuri Dana Pemilu Parpol

    Thursday,10 January 2013 - 14:33
  • Ganjar Pranowo: Pemerintah Tidak Serius Melaksanakan Reformasi Birokrasi

    Sunday,25 November 2012 - 11:59
  • BEKAL IMAN KUNCI UTAMA PERANGI KORUPSI

    Monday,06 March 2006 - 13:28
  • Indonesia Belum Serius Tangani Korupsi

    Wednesday,07 April 2021 - 20:56
  • Diplomasi dalam Pemberantasan Korupsi: Alat atau Ilusi?

    Tuesday,27 December 2011 - 11:57

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual