Selama periode November 2004 s/d Agustus 2005, FKH UGM telah berhasil meluluskan 219 Sarjana Kedokteran Hewan dan 123 Program Diploma Kesehatan Hewan. Sementara itu, Dokter Hewan yang diluluskan pada kurun waktu yang sama sebanyak 183 orang, sehingga jumlah keseluruhan Dokter Hewan lulusan FKH sampai saat ini mencapai 2.797 lulusan. Demikian laporan Dekan Prof. drh. Charles Rangga Tabbu, M.Sc., Ph.D saat puncak Dies FKH ke-59 tanggal 20 September 2005, di Gedung Baru FKH UGM.
Menurut Pak Charles, selama kurun waktu 4 tahun terakhir (2001/2002 sampai 2004/2005), lama masa studi mahasiswa S1 FKH UGM menjadi lebih pendek. Berturut-turut 5,06, 4,47, 4,55 dan 4,54 tahun dengan lama penyelesaian skripsi rata-rata 10,73 bulan (2003), 7,98 bulan (2004), dan 7,65 bulan (2005). Indeks prestasi kumulatif Sarjana lulusan tahun 2001/2002 sampai 2004/2005 juga mengalami kenaikan. Berturut-turut 2,64, 2,74, 2,79 dan 2,80. Lama studi diharapkan dapat diperpendek menjadi 4,25 tahun dan IPK lulusan akan terus diupayakan berada pada kisaran 3,00 – 3,50 pada tahun-tahun mendatang, sehingga lulusan dapat memberikan peluang lebih besar untuk bersaing di dunia kerja”, ungkap Dekan FKH UGM.
Dalam bidang Sumber Daya Manusia ditambahkan Pak Charles, jumlah staf pengajar saat ini adalah 82 dosen, yang terdiri 6 orang Guru Besar, 28 orang Doktor, 49 orang Magister dan 5 orang berderajat S-1. Saat ini pula tercatat 17 orang sedang menempuh program doktor, termasuk 3 orang diantaranya menempuh S-3 di luar negeri. “Di tahun 2005 ini, jumlah profesor akan bertambah 2 orang lagi. Jumlah staf non-edukatif FKH sebanyak 70 orang, yang terdiri dari 6 orang lulusan S-1 dan 4 orang lulusan Diploma-3. Sejak diberlakukannya zero growth dalam rekruitmen pegawai, maka kebutuhan akan pegawai disesuaikan dengan jabatan yang diperlukan, yaitu dengan merekrut tenaga lepas atau tidak tetap”, tegas Pak Charles. Disamping itu, FKH telah berbenah diri untuk melengkapi sarana penunjang akademik dengan melakukan penetaan fisik dan aset fakultas, melengkapi sarana pembelajaran, menghidupkan kembali Unit Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Hewan (UP2KH). “UP2KH ini telah diisi berbagai jenis hewan (sapi perah, sapi potong, kambing, domba, unggas, kuda melalui kerjasama dengan UKM Unit berkuda, hewan laboratorium dan juga satwa eksotik, misalnya ular, kura-kura, buaya”, ujar Pak Charles (Humas UGM).