![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/16031514264781161587774522-767x510.jpg)
UGM serius dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba khususnya di perguruan tinggi. Salah satu buktinya, hari ini diadakan Workshop Pembuatan Buku Anti Napza dengan tema Upaya Pencegahan dan Penanggulangan NAPZA di Ruang Multimedia UGM, Selasa (17/3). Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut antara lain Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Senawi,MP, Drs. Budiharso,Msi. (BNNP DIY) dan Prof.dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.,Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan).
Dr. Senawi menjelaskan peserta workshop pembuatan buku anti NAPZA ini terdiri atas dosen pembina UP2N, dosen-dosen penulis representasi UGM, serta mahasiswa komunitas Raja Bandar. Kegiatan ini menurut Senawi sekaligus menindaklanjuti pernyataan Presiden Joko Widodo ke UGM belum lama ini yang mengatakan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.
“Permasalahan narkoba merupakan salah satu hal yang perlu ditangani bersama. Harapannya UGM juga mampu mencegah dan memberantas penyalahgunaan NAPZA,” tutur Senawi.
Ia berharap buku tersebut nantinya mampu menjadi pendorong dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di tanah air.
Sementara itu Prof. Iwan menegaskan bahwa peran UGM dalam pembuatan buku ini bukan hanya untuk memberantas P4GN, tetapi lebih menitikberatkan pada upaya pencegahan dan edukasi bagi mahasiswa serta sivitas akademika UGM tentang bahaya NAPZA.
“Harapannya dengan snow ball effects ini maka upaya nyata UGM dalam mewujudkan Indonesia bebas NAPZA bisa tercapai,” imbuh Iwan.
Sebelumnya, UGM telah mengadakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan terhadap penyalahgunaan NAPZA. Sayangnya, kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan itu masih ekslusif. Oleh karena itu, diharapkan pembuatan buku ini nantinya akan berdampak lebih luas bagi masyarakat, khususnya sivitas Universitas Gadjah Mada. (Humas UGM/Satria)