YOGYAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr. Ir. Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., mengatakan dirinya akan mengadopsi teknologi yang dikembangkan peneliti Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pelaksanaan pembangunan jalan jalan tol dari Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang-Tanjung Api-Api dan pembangunan permukiman masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan di Kalimantan. Hal itu disampaikan Basuki dalam peluncuran program Masterpiece Keluarga Alumni Fakultas Teknik Unversitas Gadjah (Katgama), Sabtu (21/3).
Basuki dalam kesempatan tersebut dilantik selaku Ketua Majelis Alumni Katgama, mengatakan Kementerian PUPR selama ini jarang menerapkan teknologi dalam pengelolaan sumber daya air, teknik transportasi dan arsitektur pemukiman dari UGM. “Sudah jarang teknologi sumber daya air, perumahan dan pemukiman dari (Universitas ) Gadjah Mada. Padahal kita perlu konsep yang bagus,” katanya.
Pembangunan jalan tol dari bangkaheuni Lampung menju Tanjung api-api Palembang menurut Basuki merupakan jalur daerah rawa, menurutnya membutuhkan modifikasi teknologi yang tepat dalam konstruksi jalan di atas tanah yang lunak. “Teknologi bangun jalan di atas tanah rawa yang dikembangkan UGM bisa diterapkan,” ujarnya.
Sehubungan dengan pembangunan permukiman di daerah perbatasan, Basuki mengatakan ide tersebut muncul saat dirinya meninjau entikong di Kalimantan Barat. Saat itu dia menyaksikan seorang turis asal Korea mengurus Visa di kantor kelurahan dengan duduk beralaskan kursi dingklik. “Saya Tanya, ngapain?ngurus visa,dia nungguin duduk di dingklik,” katanya.
Basuki mengatakan dirinya sudah melaporkan hal itu ke Presiden, rencananya kementerian PUPR akan membangun kantor kelurahan yang baru dan lebih bagus. “Kita minta robohkan. Kita mau bangun,” katanya.
Selain itu, kata Basuki, pihaknya juga akan membangun rumah di daerah perbatasan dengan menggandeng peneliti dari UGM. “Kita minta teknologi bikin rumah cepat dan murah di daerah perbatasan tapi harus lebih baik dari negara tetangga,” kata Basuki.
Dalam kesempatan itu, Basuki berharap Katgama bisa berkontribusi dalam menyampaikan pemikiran di bidang infrastruktur, transportasi dan pengairan. Menurutnya teknologi di bidang infrastruktur jalan dan pengairan harus dikembangkan terus dan menjadi perhatian khusus pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa. “Dukungan Katgama ini bisa meringankan kami,” katanya.
Ketua Umum Katgama, Agus Prijatno, mengatakan alumni Fakultas Teknik UGM berjumlah kurang lebih 35 ribu orang. Menurutnya para alumni ini bisa memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. “Ada 35 ribu alumni, sangat merugi kalo hanya berdiam diri. Kita mulai bangkit memberikan kontribusi pada bangsa dan negara,” kata Agus yang baru dilantik sebagai pengurus Katgama.
Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dan Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menyampaikan apresiasinya pada keluarga alumni fakultas teknik yang berkomitmen memberikan kontribusi pemikirannya dalam memajukan UGM, bangsa dan negara secara bersama-sama. (Humas UGM/Gusti Grehenson)