• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Program K3 Turunkan Angka Kecelakaan Kerja Petani Sawah

Program K3 Turunkan Angka Kecelakaan Kerja Petani Sawah

  • 27 Maret 2015, 14:43 WIB
  • Oleh: Satria
  • 14182
Program K3 Turunkan Angka Kecelakaan Kerja Petani Sawah

Program manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sektor pertanian berpengaruh secara signifikan menurunkan angka kejadian Penyakit akibat Kerja (PAK) pada petani sawah. Semakin tinggi penerapan manajemen K3 sektor pertanian oleh petani sawah, maka semakin rendah angka kejadian PAK. Hal ini diungkapkan oleh Anderias Umbu Roga pada ujian terbuka program doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, Jumat (27/3).

“Kecelakaan kerja jelas berpengaruh secara signifikan menurunkan produktivitas kerja petani sawah,” papar Anderias.

Dalam disertasinya berjudul "Manajemen K3 Sektor Pertanian Kajian Pada Petani Sawah Desa Sinduharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman DIY", Anderias menegaskan bahwa semakin tinggi angka kejadian kecelakaan kerja maka semakin rendah produktivitas kerja petani sawah. PAK berpengaruh secara signifikan untuk menurunkan produktivitas kerja petani sawah. Semakin tinggi angka PAK maka semakin rendah produktivitas kerja petani sawah. Program manajemen K3 sektor pertanian berpengaruh secara signifikan untuk meningkatkan produktivitas kerja petani sawah.

“Semakin tinggi penerapan manajemen K3 sektor pertanian, maka semakin tinggi pula produktivitas kerja petani sawah di Sleman,” urai dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana, Kupang tersebut.

Anderias memberikan gambaran bahwa sejak tahun 2004 sampai 2006 tingkat kecelakaan kerja di Indonesia tergolong tinggi. Indonesia berada di urutan ke-26 dari 27 negara dengan kejadian kecelakaan dan penyakit akibat kerja terbanyak.

Sejauh ini, tenaga kerja formal maupun informal termasuk petani sawah belum diproteksi secara baik dari akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja, terutama tidak diadakannya pendidikan dan pelatihan K3 khusus untuk petani sawah.

“Pertanian dan pengelolaan hutan menempati urutan pertama tertinggi untuk angka rerata kecelakaan kerja, diikuti pertambangan, transportasi dan manufaktur,” terang Anderias.

Ia menjelaskan penerapan manajemen K3 sektor pertanian dapat memenuhi beberapa manfaat yang diharapkan yakni menghindarkan pekerja dari bahaya kecelakaan ringan maupun berat, mengurangi rasa sakit dan penderitaan, biaya asuransi dan kecelakaan, menurunkan jumlah kejadian cedera dan cacat permanen, serta peningkatan produktivitas dari tenaga kerja.

Dari hasil penelitiannya tersebut, Anderias berharap agar penerapan manajemen K3 sektor pertanian pada kelompok tani sawah di Sleman bisa terus dijalankan. Penerapannya bisa dilakukan melalui motivasi dan dan pengawasan oleh berbagai pihak seperti perguruan tinggi maupun instansi terkait lainnya.

“Ke depan petugas lapangan bidang pertanian bisa dibekali pengetahuan K3 pertanian yang memadai melalui proses sertifikasi oleh instansi terkait,” pungkasnya. (Humas UGM/Satria)

Berita Terkait

  • UGM-Gachon University Kerja Sama Pengurangan Angka Kecelakaan Lalu Lintas pada Anak

    Tuesday,24 October 2017 - 16:26
  • Terjadi Perbedaan Spasial Jumlah Petani Yang Mempertahankan Lahan Sawah Untuk Pertanian

    Saturday,22 June 2013 - 12:58
  • Peran Orang Tua Penting untuk Menekan Kecelakaan Lalu Lintas Anak

    Friday,22 December 2017 - 13:40
  • Jaket Pendeteksi Kecelakaan Buatan Mahasiswa UGM

    Thursday,08 September 2022 - 15:59
  • Research Week Gelar Seminar Keselamatan Berkendara

    Friday,16 July 2010 - 8:44

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual