YOGYAKARTA – Memperingati Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM bekerjasama dengan Festival Film Dokumenter (FFD) menyelenggarakan pemutaran film dan diskusi ‘Garuda Power : The Spirit Within’. Kegiatan diskusi yang berlangsung di Ruang Bonang PKKH UGM, Senin (30/3), menghadirkan narasumber David Setiawan selaku penikmat film dan Budi Irawanto selaku Staf Pengajar Jurusan Komunikasi Fisipol UGM.
Budi Irawanto mengatakan, film Garuda Power menceritakan perjalanan sejarah eksistensi ratusan film laga Indonesia dimulai di era masa Hindia Belanda, awal kemerdekaan hingga sekarang. Melalui berbagai cuplikan adegan film laga di masa lalu menurutnya penonton bisa mengetahui dan mempelajari berbagai macam genre laga yang pernah ada. “Kita bisa mempelajari berbagai macam genre laga dari tahun ke tahun di Indonesia,” katanya.
Meski demikian, kata Budi, kumpulan film laga dalam film dokumenter Garuda Power tidak diakui sebagai film buatan Indonesia lantaran dibuat oleh orang Perancis. “Saya rasa ini film yang tepat diputar dalam rangka memeriahkan Hari Film Nasional,” terangnya.
Sementara David Setiawan mengatakan film yang disutradarai oleh Bastian Meiresonne merupakan respon dari kesuksesan Film The Raid. Meski begitu, film dengan durasi 77 menit ini tidak memuat banyak informasi dari gejolak film laga di Indonesia. “Film ini tidak memuat banyak informasi. Kontennya terlalu melebar,” tuturnya. (Humas UGM/Titis)