• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • DIY Diusulkan Tingkatkan Aksesibilitas Informasi Spasial Bencana Gunung Merapi

DIY Diusulkan Tingkatkan Aksesibilitas Informasi Spasial Bencana Gunung Merapi

  • 13 April 2015, 09:28 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3917
DIY Diusulkan Tingkatkan Aksesibilitas Informasi Spasial Bencana Gunung Merapi

YOGYAKARTA – Belum tersedianya informasi spasial bencana alam menjadi penyebab masih buruknya manajemen bencana di Indonesia. Padahal ketersediaan informasi spasial dan infrastruktur data spasial kebencanaan mampu mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan.

Pada kasus tanggap darurat letusan Gunung Merapi 2010 lalu, diteliti ada 36 institusi yang bekerja melaksanakan masa tanggap darurat bencana berdasarkan hirarki wilayah kerjanya, baik di tingkat lokal, nasional dan regional. Berdasarkan penilaian kesiapan terhadap 30 parameter Infrastruktur Data Spasial (IDS), institusi yang sangat baik mengimplementasikan IDS adalah BIG dan BNPB. “Pada level DIY, yang telah baik mengimplemetasikan IDS adalah Bappeda Sleman dan Bappeda DIY,” kata Dosen Fakultas Geografi UGM Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Geografi UGM, Sabtu (11/4).  

Meski ketersediaan data spasial untuk manajemen bencana dalam masa tanggap darurat bencana alam letusan Gunung merapi di DIY dinilai baik, namun 92 % institusi tersebut belum menggunakan standar data dan metada data. “Aksesibilitas data spasial masih lemah karena hanya 29,63% basis data digital yang dapat diakses melalui internet. Bahkan kegunaan data spasial masih belum baik karena 41,67% institusi yang menggunakannya untuk analisis kebencanaan,” katanya.

Menurut Taufik, kendala yang dihadapi institusi di DIY dalam penerapan infrastruktur data spasial adalah lemahnya akurasi posisi, akurasi tematik, database management system, kemudahan akses data, sistem metadata yang digunakan, ketersediaan metadata serta kelembagaan.

Menurutnya, di masa mendatang diperlukan penyediaan data dan informasi spasial khususnya terkait tanggap darurat letusan Gunung Merapi di DIY yang berkualitas,  mudah diakses dan dintegrasikan untuk perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan dalam tahap tanggap darurat. “Data spasial ini sangat membantu dalam kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan, semakin cepat keputusan diambil dapat mengurangi risiko,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pesawat Nir Awak Pantau Aktivitas Puncak Merapi

    Monday,30 April 2012 - 15:04
  • Ketersediaan Data Spasial Yang Akurat, Tingkatkan Kualitas Pembangunan

    Tuesday,23 June 2009 - 10:12
  • Guru SD Lereng Merapi Belajar Mitigasi Bencana Vulkanis di Jepang

    Tuesday,02 July 2019 - 15:06
  • Mahasiswa Pencinta Alam UGM Meneliti Merapi

    Tuesday,21 February 2017 - 8:42
  • Pasca Erupsi, Solidaritas Warga Merapi Meningkat

    Friday,09 November 2012 - 10:19

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual