![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/08041514284730541801523881.jpg)
Fakultas Teknik UGM menjadi tuan rumah diseminasi dan seminar advokasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Program Studi Teknik, Senin (13/4). Kegiatan yang berlangsung satu hari ini sebagai tindak lanjut persiapan lembaga akreditasi bidang teknik yang sudah dilakukan sejak November 2013. “Selain di UGM, kegiatan juga akan dilakukan di Makasar, Jakarta dan Palembang,” ujar Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng pada sambutannya.
Panut menambahkan dalam konteks UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Washington Accord kegiatan ini dalam rangka penjaminan mutu pendidikan tinggi teknik nasional. Acara yang dihadiri oleh perwakilan Fakultas Teknik PTN/PTS di DIY/Jawa Tengah ini membahas tentang orientasi kompetensi lulusan, pelaksanaan pembelajaran, pemenuhan capaian pembelajaran serta perbaikan berkesinambungan. “Kegiatan didukung oleh DIKTI dan JICA,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Illah Sailah menjelaskan persiapan lembaga akreditasi bidang teknik tersebut didukung oleh tenaga ahli Dikti, JICA, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), industri dan perguruan tinggi. Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Program Studi Teknik akan mengikuti mainstream akreditasi Washington Accord yang menerapkan pendidikan berbasis outcomes. “LAM Program Studi Teknik ini akan dinamakan IABEE atau Indonesia Accreditation Board for Engineering Education dan akan disponsori oleh badan akreditasi JABEE dari Jepang serta ABET dari AS,” papar Illah.
Menurut Illah sejak 2014 sudah dilakukan sosialisasi dan diseminasi kepada perguruan tinggi (PT) mengenai kerangka manajemen mutu dan akreditasi PT, menurut UU No 12 tahun 2012 dan OBE Outcomes Based Education menurut Washington Accord . Diseminasi menghadirkan narasumber Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D (UGM), Prof. Yukihiko Sato (JABBE), Dr. Yasuyuki Aoshima (JICA), dan Michael K.J. Milligan, Ph.D, PE, CAE. (Humas UGM/Satria)