Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dra. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc telah melaksanakan ujian terbuka program doktor bidang ilmu ekonomi pada hari Jum’at (30/9) di Sekolah Pascasarjana UGM. Dengan didampingi Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz, MBA, Dr. suwardjono, MBA Dan Prof. Dr. Jogiyanto, H.M., MBA, promovenda mempertahankan desertasi berjudul “Analisis Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Manajemen Laba, Leverage, dan Dividen Terhadap Hubungan Antara Aliran Kas Bebas dan Nilai Pemegang Saham”.
Isu utama penelitian yang diajukan Fransisca Ninik adalah mempertanyakan apakah nilai aliran kas bebas sesungguhnya memiliki kandungan informasi yang dapat dipakai untuk memprediksi nilai pemegang saham atau tidak. Kalau memang memiliki kandungan informasi, apakah terdapat faktor kontekstual yang mempengaruhi hubungan aliran kas bebas dengan nilai pemegang saham. “Faktor kontekstual yang perlu diperhatikan adalah tingkat set kesempatan investasi, manajemen laba, leverage, Dan deviden”, ujar alumnus School of Accountancy, Southern Illinois University, USA tahun 1992.
Set kesempatan investasi menurut Ninik merupakan proksi pertumbuhan perusahaan menjadi faktor kontekstual yang penting dalam hubungan antara aliran kas bebas dan nilai pemegang saham. Tingkat pertumbuhan perusahaan yang berbeda akan memberikan dampak yang berbeda pula terhadap hubungan ini. Faktor kontekstual berikutnya adalah manajemen laba. Manajemen laba merupakan suatu fenomena yang secara terus menerus terjadi dan bukan merupakan perilaku yang hanya muncul ketika dihadapkan pada suatu kondisi tertentu. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi aliran, aliran kas bebas rendah umumnya memiliki laba yang kurang bagus. Kondisi yang sama juga terjadi bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah, aliran kas bebas tinggi yang biasanya memiliki masalah keagenan aliran kas bebas yang serius. “kondisi ini mendorong manajer memanipulasi laba melalui tindakan manajemen laba laba yang akan berdampak negative terhadap hubungan aliran kas bebas Dan nilai pemegang saham”, ungkap ibu dua anak ini.
Ditambahkan Ninik faktor kontekstual ketiga adalah leverage. Keberadaan utang dalam perusahaan mengurangi konflik keagenan antara agen (manajer) dengan principal (pemegang saham). Peningkatan utang perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan sehingga kebijakan peningkatan utang akan berdampak positif terhadap aliran kas bebas dan nilai pemegang saham. Faktor kontekstual terakhir adalah kebijakan deviden. Perubahan deviden merupakan cerminan kebijakan investasi perusahaan karena adanya pertumbuhan (Lang dan Litzenberger, 1989). “Bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah, aliran kas bebas tinggi, kenaikan pembayaran dividen akan berdampak positif terhadap hubungan aliran kas bebas Dan nilai pemegang saham karena kebijakan ini menunjukkan pengurangan kebijakan manajemen untuk investasi yang berlebih” tandas Ninik, wanita kelahiran Yogyakarta 19 November 1956 (Humas UGM).