• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian

Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian

  • 24 April 2015, 13:02 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3779
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian
Deptan Prihatin Maraknya Konversi Lahan Pertanian

Departemen Pertanian prihatin dengan meningkatnya konversi lahan pertanian di Indonesia yang berubah statusnya menjadi perumahan maupun pusat pertokoan. Dalam satu tahun konversi lahan pertanian mencapai 100 ribu hektar.

“Lahan pertanian kita ini terus tergerus dan berubah statusnya menjadi mall atau pertokoan,” papar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dr. Ir. Winny Dian Wibawa, M.Sc pada acara Bimtek Pendampingan Mahasiswa Dalam Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai di UC UGM, Jumat (24/4).

Menurut Winny persoalan ini menjadi semakin kompleks ketika jumlah penduduk juga meningkat. Kondisi tersebut menjadi kekhawatiran bagi Indonesia khususnya untuk mencukupi kebutuhan pangan. Untuk itu dalam waktu 3 tahun ke depan pemerintah tengah fokus dalam usaha swasembada pangan.

“Hal itu bisa dimulai dari padi, jagung maupun kedelai,” urainya.

Winny juga menyebut beberapa kendala pengembangan pertanian, seperti irigasi dan benih yang jelek, jumlah petani yang berkurang serta minimnya jumlah penyuluh pertanian. Idealnya, 1 penyuluh pertanian mendampingi 1 desa. Jumlah penyuluh pertanian di Indonesia saat ini masih sekitar 27 ribu orang.

“Seharusnya jumlah penyuluh pertanian di Indonesia mencapai 100 ribu orang. Jadi masih kurang,” tutur Winny.

Di hadapan mahasiswa, Winny menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan swasembada pangan di Indonesia ada di tingkat kecamatan. Untuk itu pihaknya turut melibatkan Babinsa, mahasiswa serta tenaga penyuluh di Balai Penyuluh Pertanian sebagai ujung tombak.

Sebelumnya Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D juga mengaku prihatin adanya kecenderungan minat lulusan SMA mendaftar ke perguruan tinggi lebih banyak ke bidang IT, kedokteran, ekonomi serta infrastruktur. Sedangkan minat mahasiswa mendaftar di jurusan agro seperti pertanian relatif sedikit.

“Saya rasa ini perlu digencarkan lagi dalam sosialisasi agar lulusan SMA minat mendaftar ke jurusan agro,” kata Dwikorita.

Rektor menegaskan bahwa salah satu peran perguruan tinggi dalam menciptakan kedaulatan pangan adalah riset bidang teknologi pertanian. Dengan riset dan teknologi tersebut diharapkan produksi pangan Indonesia meningkat sekaligus mengurangi impor. ”Sebagai socio enterpreuner university UGM turut mendorong hilirisasi produk riset untuk kemajuan ekonomi nasional,” tegasnya. (Humas UGM/Satria;foto:Budi H)

 

 

Berita Terkait

  • Pemerintah Harus Konsisten Laksanakan Aturan Penataan Ruang Untuk Atasi Urban Sprawl

    Thursday,02 July 2020 - 11:53
  • Konversi Lahan Pertanian Bendung Colo Capai 56,813 Hektar Per Tahun

    Tuesday,11 December 2012 - 16:54
  • Teliti Deforestasi Hutan Sulawesi Tenggara Hantarkan Dosen Universitas Halu Oleo Raih Doktor

    Thursday,16 October 2014 - 15:31
  • Konversi Lahan, DIY Defisit Beras 106 Ribu Ton

    Wednesday,26 June 2013 - 14:20
  • Perkembangan Kota Mengarah ke Sleman, Ancam Ketahanan Pangan

    Friday,28 December 2012 - 10:51

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual