![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/06051514309006991802311424-649x510.jpg)
YOGYAKARTA – Fakultas Kedokteran Hewan UGM mengirim tiga orang mahasiswa mengikuti program kerja sama pertukaran mahasiswa untuk mengikuti pendidikan di University of Sydney Australia. Tiga orang tersebut adalah Novra A. Sandi, Karuniawan Yuko. P dan Muhammad Taufiq. F baru saja menyelesaikan internship (koasistensi). Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama dua bulan, februari hingga pertengahan April lalu.
Novra mengatakan selama di Australia mereka berkesempatan mempelajari berbagai bidang ilmu kedokteran hewan, khususnya secara spesifik tentang Advances Reproductive Technologies (ARTs), Epidemiology, Diseases Investigation and Veterinary Public Health, serta Pathology. Salah satu yang yang menarik, kata Novra, mereka bisa menimba pengalaman mempelajari manajemen peternakan yang menggunakan metode pelepasan ternak di padang rumput. “Sangat berbeda dengan sistem manajemen peternakan yang ada di tempat kita, mayoritas pemeliharaan ternak dominan dalam kandang,” kata Novra, Rabu (6/5).
Novra menjelaskan bahwa terdapat banyak perbedaan antara kondisi peternakan di Australia dan Indonesia, dan hal ini tidak terlepas dari latar belakang pendidikan peternak serta dukungan pemerintah terhadap aspek pertanian khususnya peternakan dan kesehatan hewan.
Sementara Taufiq mengatakan dirinya mempelajari beberapa hal baru dalam handling dan restraint hewan ternak yang jarang diterapkan di Indonesia seperti tipping (menjatuhkan hewan tanpa menimbulkan rasa sakit), memindahkan hewan berdasarkan flight zone serta melakukan diagnosa cepat suatu penyakit secara komprehensif.
Kegiatan koasistensi ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada dengan Universitas Sydney. Mereka yang diberangkatkan mengikuti program pertukaran mahasiswa ini melalui proses seleksi ketat di FKH UGM. (Humas UGM/Gusti Grehenson)