• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Pahami Tektonika, Hindarkan Diri Dari Bencana

Pahami Tektonika, Hindarkan Diri Dari Bencana

  • 12 May 2015, 10:19 WIB
  • Oleh: Satria
  • 8899
Pahami Tektonika, Hindarkan Diri Dari Bencana

Tektonika adalah salah satu cabang ilmu geologi yang berhubungan dengan arsitektur yang luas dari bagian luar bumi, yaitu ketampakan kumpulan struktur atau deformasi, mempelajari hubungan anterdeformasi, asal usul, dan evolusinya. Dengan mengenal ilmu tektonika, manusia mengenal tempat-tempat yang dilalui sesar (aktif) beserta turunannya sehingga manusia dapat menghindarkan diri dari daerah berpotensi bahaya. Selain itu,manusia dapat memperoleh manfaat dari gempa bumi (masa lalu), seperti diketahui bahwa beberapa endapan mineral hydrothermal dan sistem petroleum yang kita eksploitasi berada di wilayah yang terdapat gempa bumi.

“Jadi, penerapan mempelajari tektonika dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat manusia,”papar Prof. Dr.Ir. Subagyo Pramumijoyo,DEA pada pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Teknik UGM, Selasa (12/5) di Balai Senat UGM.

Pada kesempatan itu Subagyo menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Tektonika Untuk Kepentingan Umat Manusia.

Subagyo menambahkan gempa bumi Kobe 1995 memberikan awal untuk program baru dalam disiplin yang berhubungan dengan gempa bumi, mulai tradisional seismologi, rekayasa gempa bumi, sampai dengan geologi. Studi tentang sesar aktif guna memahami potensi gempa bumi di suatu daerah merupakan disiplin ilmu yang boleh dikatakan baru khususnya di AS dan Jepang.

“Sekarang biasa disebut geologi gempa bumi yang memungkinkan pengamatan siklus gempa bumi pada sesar yang sama,”kata dosen Jurusan Teknik Geologi itu.

Pada pidatonya Subagyo memaparkan tentang tektonika dan penerapannya di Sesar Semangka dan Sesar Palu-Koro. Di Sesar Semangka atau Sesar Sumatera dibuatlah parit uji. Parit uji ini merupakan yang pertama kali dilakukan pada Sesar Semangka. Pembuatan parit uji diawali dengan studi pengindraan jauh dari citra, kemudian hasil analisis morfologi di lapangan. Disini model geometri dikembangkan berdasarkan hasil pengamatan dalam parit uji dan studi geomorfologi yang menunjukkan besar pergeseran terakhir sesar.

“Misalnya sesar pada kipas alluvial di daerah gawir Sesar Semangka untuk memperkirakan besran gempa bumi maksimum yang mungkin terjadi,”katanya.

Sementara itu untuk melihat geometri dari Sesar Palu-Koro digunakan citra Landsat. Dari citra Landsat tampak bahwa Sesar Palu-Koro terdiri dari beberapa segmen sesar geser mengiri yang meloncat ke kiri sehingga membentuk depresi tarik-pisah di antara segmen-segmen tersebut. Berdasarkan pengukuran gores-garis sepanjang Sesar Palu Koro, dari Donggala di utara sampai Gimpu di selatan diperoleh tekanan berarah barat-timur yang kemudian diikuti 3 arah ekstensi,yaitu:barat-timur, timur laut-barat daya, barat laut-tenggara dalam satu periode waktu yang sama, kemudian disusul oleh ekstensi utara-selatan.

“Kemungkinan gores-garis tersebut bukan hanya karena peristiwa tektonik, tetapi bisa karena longsor besar di sepanjang gawir atau akibat intrusi granit,”tegas Subagyo (Humas UGM/Satria;foto: Budi H)

Berita Terkait

  • Bencana Mampu Menggerakkan Solidaritas Masyarakat

    Thursday,16 March 2017 - 11:46
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19

    Friday,15 January 2021 - 7:52
  • Pakar UGM: Pahami Isu Perubahan Iklim dengan Benar

    Friday,23 September 2011 - 17:21
  • Pakar UGM Bagi Tips Aman Berinvestasi

    Tuesday,19 July 2022 - 15:09
  • Minim, Pengenalan Simulasi Tanggap Bencana Bagi Anak-anak

    Friday,09 December 2011 - 6:22

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual