Ali Alexander, mahasiswa Program Sarjana Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menjadi salah satu mahasiswa berprestasi. Hingga saat ini, tercatat tidak kurang 41 kemenangan yang ia raih di berbagai kompetisi di tingkat nasional dan internasional berhasil ia raih selama menjalani studi di UGM.
Dikenal sebagai mahasiswa yang kuat dalam memegang prinsip. Ia pantang menyerah, dan selalu gigih dalam belajar. Keberhasilannya meraih prestasi dalam berbagai ajang kompetisi sebuah perjalanan yang tidak mudah. Bukan sekali coba langsung berhasil juara. Ia bahkan harus berulangkali menghadapi kegagalan. Baginya, kegagalan dan tantangan adalah peluang untuk tumbuh, belajar, dan berkembang lebih jauh. Dengan semangat juang tinggi, Ali berhasil memenangkan 41 perlombaan selama kuliah meliputi 32 Equity Research Competition, 4 Business Plan Competition, dan 5 Business Case Competition. “Saya pernah gagal 7 kali, tetapi terus belajar dari kegagalan itu, dan akhirnya aku bisa menang berkali-kali,” ucapnya, Senin (6/1).
Ali selalu berkeinginan menjalani hidup tanpa ada rasa penyesalan. Karenanya, iapun terus berupaya melakukan hal-hal produktif saat menjalani studi, salah satunya dengan mengikuti berbagai kompetisi. Baginya dengan berpartisipasi dalam kompetisi, ia bisa berkesempatan terus belajar banyak hal.
Meski sudah banyak kompetisi diikuti, Ali mengaku sebagian besar kompetisi yang ia ikuti merupakan kompetisi terkait keuangan. Jujur ia sangat memiliki ketertarikan cukup tinggi di dunia investasi dan keuangan. Hal ini pula yang membuatnya gemar melakukan banyak evaluasi dan riset saham. “Awalnya di tahun 2020 saya membaca dan mendengar kisah sukses Andika Sutoro Putra, seorang miliarder muda sekaligus pendiri FOLK Group. Hal itu yang mendorong kuat saya minat terhadap dunia investasi,” terangnya.
Keberhasilan Andika Sutoro Putra mencapai kebebasan finansial di usia muda, diakui, menginspirasinya untuk mendalami dunia investasi. Ia pun mulai mempelajari dunia investasi keuangan melalui berbagai buku, seminar, dan video Youtube. Dari berbagai sumber tersebut membuatnya menjadi mengerti tentang fundamental perusahaan, cara membaca laporan keuangan, valuasi, serta prospek dan risiko perusahaan.
Minat Ali Alexander pada dunia keuangan dan investasi pun semakin berkembang ketika ia memulai studinya di FEB UGM pada 2021 yang lalu. Sejak menjadi mahasiswa, ia aktif mengikuti berbagai kompetisi keuangan. Meskipun diawal tidak begitu mulus, bahkan sempat menghadapi beberapa kegagalan. “Terus mencoba, pantang menyerah dan terus belajar. Itu bisa menjadi kunci agar terus bersemangat,” akunya.
Ali merasa beruntung bertemu Eddy Junarsin, Ph.D, dosen Departemen Manajemen FEB UGM pada semester tiga saat ia kuliah. Pertemuan tersebut baginya semakin membuka pemahamannya akan dunia keuangan menjadi lebih luas. “Saya pun semakin banyak belajar tentang valuasi yang menjadi kunci kemenangan di perlombaan Equity Research,” ungkapnya.
Menjalani aktivitas kuliah, magang sekaligus aktif mengikuti berbagai kompetisi tentu bukan hal mudah bisa dilakukan mahasiswa. Pun dengan Ali Alexander, ia berupaya melakukan pengelolaan waktu dengan baik dan menyusun skala prioritas. “Karena ini merupakan hobi saya, jadi saya sukarela melakukan analisis saham dan ikut kompetisi di waktu luang. Saya berterima kasih materi alokasi aset yang saya terima saat perkuliahan semakin memperkuat memahami mengenai dunia investasi,” ujarnya .
Ali pun dengan sukahati memberikan sejumlah tips bagi mahasiswa yang ingin mulai mengikuti kegiatan kompetisi. Menurutnya yang utama tidak takut untuk mencoba dan memahami kegagalan. Kekalahan adalah bagian dari proses belajar, dan tak kalah penting menemukan mentor yang relevan dengan bidang kompetisi yang ingin diikuti. “Penting bagi kita untuk mendapatkan pengarahan yang tepat. Jangan ragu-ragu manfaatkan fasilitas yang tersedia di kampus dengan sebaik mungkin,” pesannya.
Reportase : Najwah Ariella Puteri & Kurnia Ekaptiningrum/Humas FEB
Penulis : Agung Nugroho