Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., berharap lulusan Fakultas Peternakan UGM bisa menjalin komunikasi dan bergabung dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di mana pun berada. Saat ini Kagama merupakan satu-satunya keluarga alumni perguruan tinggi terkuat di tanah air. “Tetap jalin network dan persaudaraan bersama teman-teman di Kagama,”pesan Budi pada acara Syukuran dan Pelepasan Wisuda Sarjana Fakultas Peternakan Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 di Hall ASLC Fapet, Rabu (28/8).
Dekan juga berharap alumni Fapet UGM berperan dalam mengatasi krisis pangan yang masih terjadi. Salah satunya persoalan stunting yang prevalensinya masih di angka 24 persen sehingga perlu kontribusi pemikiran dari SDM peternakan. “Setidaknya angka stunting bisa kita kurangi menjadi 12-14 persen tahun ini,”imbuh Budi.
Budi mengatakan selepas lulus para mahasiswa bisa memilih untuk melanjutkan jenjang S2 atau mengambil profesi insinyur. Program Studi Profesi Insinyur Peternakan UGM, kata Budi, merupakan satu-satunya program Studi Profesi Insinyur Peternakan di Indonesia.
Pada periode Periode IV Tahun Akademik 2023/2024, Fakultas Peternakan UGM meluluskan 122 wisudawan/wati. Dari jumlah itu 73 orang berjenis kelamin perempuan dan 49 laki-laki. Untuk IPK tertinggi diraih oleh Yovela Sukamto dengan nilai 3,94. Sedangkan lulusan tercepat diraih Muftifani Nur Azizah dengan lama studi 3 tahun 8 bulan 15 hari dan lulusan termuda Kharisma Damar Jati yang berusia 21 tahun 2 bulan 1 hari.
Kaprodi S1 Ilmu dan Industri Peternakan, Ir. Tri Satya Mastuti W, S.Pt., MP., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., atau biasa disapa Fitri, mengatakan rata-rata lama studi wisudawan periode ini yakni 4 tahun 0 bulan. “Hingga Agustus 2024 ini jumlah total lulusan yang diwisuda berjumlah 6.582 orang,”kata Fitri.
Reportase : Satria/Humas Fapet
Penulis. : Agung
Foto. : Margiyono