Fakultas Filsafat UGM menghadirkan salah satu alumnusnya, M. Ganiswara Afif Kharisma, untuk berbagi wawasan tentang dunia kewirausahaan kepada para mahasiswa. Dalam acara bertajuk Entrepreneurship Sharing Session yang diselenggarakan Jumat (22/3) di Archipelago Cafe, Afif bercerita tentang pengalamannya belajar kewirausahaan dan merintis bisnis di usia muda.
Afif berkisah awal mula ketertarikannya untuk menjadi seorang wirausahawan muncul saat ia masih duduk di bangku SMA. Ia sempat mencoba berjualan dan meraup keuntungan sebagai tambahan uang saku. Meski demikian, ia baru banyak belajar kewirausahaan secara mendalam saat berkuliah di UGM. Meski Afif tidak belajar di program studi yang berkaitan langsung dengan dunia bisnis, ia mengaku banyak belajar dari program-program kemahasiswaan dan jejaring yang diperoleh selama berkuliah di UGM.
”UGM ini kampus yang luar biasa, di mana pun kita bisa bertemu dengan mentor atau teman-teman sebaya yang hebat. Kita bisa banyak berdiskusi dan ini hal yang penting karena kewirausahaan adalah tentang pola pikir,” jelasnya.
Afif adalah pemilik Carisma Industry, bisnis suvenir berbahan kulit yang ia rintis pada tahun 2018 atau sebelum ia menamatkan pendidikan jenjang S1. Saat ini ia juga bekerja sebagai Strategic Planner & Analytic Sirkula Indonesia, Content Writer TDI Host serta menjadi Co-founder Harumasa Portraiture.
Ketika masih berstatus mahasiswa UGM, Afif aktif berkegiatan di Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM dan Komunitas Pengusaha Kreatif Jogjakarta. Ia juga mengikuti sejumlah program dan kompetisi seperti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UGM pada tahun 2017, Islamic Sociopreneur Development Programs LAZNAS BSM UMAT tahun 2018—2020 serta Panthera Nasional Business Plan Competition di tahun 2019.
Menurut Afif, mahasiswa harus mencari banyak kesempatan untuk belajar dari mana saja dan dari siapa saja, juga mesti berani untuk mencoba. “Kalau tertarik untuk mempelajari lebih dalam, banyak hal dalam diri kalian juga akan bertumbuh. Langkah kecil kalian sangat penting untuk ke depannya. Salah satu yang juga diperlukan adalah lingkungan. Oleh karena itu, carilah lingkungan yang mendukung itu,” ucapnya.
Kisah Afif memantik ketertarikan para mahasiswa untuk mengajukan berbagai pertanyaan tentang langkah-langkah menemukan minat bisnis dan giat untuk mulai membangun usaha sendiri. Ia pun mendorong para mahasiswa untuk menggali berbagai keterampilan penting selama kuliah dan mencari ide bisnis dari permasalahan di sekitar yang dihadapi sehari-hari. Terakhir, Afif juga menekankan pentingnya kemampuan untuk beradaptasi sebagai salah satu modal penting untuk terjun di dunia bisnis.
Penulis: Gloria