Arya Yudhistira (21), mahasiswa program studi (prodi) Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) lolos diterima magang di empat perusahaan sekaligus melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 2024 Kampus Merdeka.
Tidak tanggung-tanggung mahasiswa angkatan 2021 ini berhasil diterima di empat perusahaan bergengsi yaitu di PT. Huawei, Detik.com, PT. Astra Internasional, dan XL Axiata. Pencapaian tersebut diperoleh Arya setelah mendaftar MSIB di sejumlah posisi di berbagai perusahaan.
Arya mengaku sebelumnya ia sempat mengalami penolakan dari perusahaan-perusahaan lain. “Waktu itu saya mendaftar MSIB di 22 posisi. Sempat merasakan mendapat penolakan juga hingga akhirnya diterima di empat perusahaan,” jelasnya, Kamis (30/5).
Dihubungi saat masih menjalani program magang bersertifikat kampus merdeka, ia menjelaskan Program MSIB tahun ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 30 Juni mendatang. Ia mengaku kala itu diterima di Detik.com dan PT. Huwaei.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, pada akhirnya ia memutuskan untuk menerima penawaran dari PT. Huawei yang berada di kota Medan, Sumatera Utara. Meski telah menerima tawaran PT. Huawei masih saja ia mendapatkan tawaran magang dari PT. XL Axiata dan PT. Astra Internasional.
“Tidak lama setelah memutuskan untuk magang di Huawei, saya mendapat tawaran by call dari Xl dan Astra,” kenangnya.
Menerima tawaran PT. Huawei, katanya karena perusahaan multinasional dan perusahaan global tersebut bergerak di bidang ICT terbesar di Indonesia. Bahkan rasanya, ia tidak percaya bisa lolos.
“Campur aduk rasanya karena saat awal mendaftar tidak yakin lolos di perusahaan sebesar ini. Selain itu ditempatkan di wilayah Sumatera, ini sempat membuat saya bimbang menerima atau menolak tawaran saat itu,” urainya.
Arya menuturkan di PT. Huawei, ia berkesempatan menempati posisi sebagai Assistant Project Controller. Ia ditempatkan di Indosat Ooredoo Hutchison Wireless Project yang setiap harinya bertanggung jawab mengontrol proyek implementasi pencopotan antenan dan inbound pengembalian material ke warehouse Indosat untuk area seluruh Sumatera.
“Saya bekerja secara end-to-end mulai dari pre-implementasi, implementasi dan closing,” terangnya.
Melalui program magang tersebut, Arya mengaku berhasil mengimplementasikan teori-teori yang didapatkan saat kuliah, terutama tentang ilmu project management pada mata kuliah Manajemen Operasi dan Inovasi. Ia merasa pengalaman selama magang semakin melengkapi ilmu project management yang dipelajari selama kuliah.
Baginya bekerja di lingkungan baru tentu bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan adaptasi. Meski begitu, ia merasa sangat termotivasi untuk bekerja karena berada di atmosfer dan lingkungan kerja yang sangat mendukungnya untuk berkembang.
Bahkan para seniornya di PT. Huawei tidak pernah membedakan antara yang magang dan pegawai PT. Huawei. Iapun mendapatkan banyak pengalaman baik ilmu maupun soft skill sebagai bekal untuk berkarir nantinya setelah lulus kuliah.
“Ini menjadi pengalaman untuk pertama kalinya ditempatkan di region Sumatera, berkantor di Medan dan berhadapan langsung dengan partner Sumatera yang memiliki karakteristik dan penanganan yang berbeda,” jelasnya.
Tak lupa, Arya pun membagi tips cara agar lolos MSIB. Menurutnya salah satu yang dilakukan adalah melakukan pemetaan posisi di perusahaan dengan baik. Lainnya mempersiapkan CV dan portofolio yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
“Tidak kalah penting, upayakan untuk selalu memaksimalkan setiap kesempatan saat wawancara dengan user dan selalu update melalui grup setiap perusahaan yang dilamar,” pesannya.
Reportase dan Penulisan: Kurnia Ekaptiningrum/ Humas FEB UGM