Mahasiswa UGM yang tergabung dalam tim Gerakan Digitalisasi Desa (Gerdes) Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan BEM KM FMIPA UGM melakukan pendampingan kepada 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Jatimulyo, Kabupaten Bantul untuk mengembangkan bisnis melalui branding dan pemasaran produk lewat media sosial serta masuk ekosistem digital atau e-commerce.
Ketua tim, Rizka Wulan Adisty, mengatakan tim Gerdes UGM melakukan kegiatan tersebut untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya agar bisa lebih maju. Salah satunya dengan mengenalkan pemanfaatan teknologi seperti digital marketing dan e-commerce untuk membantu proses pemasaran produk.
“Pelaku UMKM diharapkan dapat mengembangkan cara berjualan mereka dari awalnya menggunakan cara konvensional menjadi lebih modern yakni dengan memanfaatkan e-commerce yang telah banyak bermunculan sehingga dapat memperluas pangsa pasar produk UMKM,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan telah dimulai dari sosialisasi program dimulai sejak Juni 2023 lalu. Dalam kegiatan sosialisasi para pelaku UMKM diberikan penjelasan tentang cara melakukan branding produk di sosial media, mulai dari cara pemasaran, pembuatan konten promosi yang menarik, kerja sama dengan Dinas Perdagangan, serta cara mengatur keuangan. Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan penjelasan cara memanfaatkan salah satu media sosial yakni Facebook untuk melakukan kegiatan promosi produk usaha. Ke depan tim Gerdes juga akan memfasilitasi kegiatan pelatihan bagi para warga pemilik usaha.
Kepala Desa Jatimulyo, Mukidi, menyambut baik program yang dikembangkan oleh mahasiswa UGM. Ia berharap kehadiran program ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para warga pemilik usaha dengan melakukan modernisasi dalam bentuk pemanfaatan teknologi digital sehingga para pemilik usaha mampu melakukan peluasan pangsa pasar
“Harapannya dengan adanya program ini produk pelaku UMKM di Jatimulyo dapat dipasarkan secara lebih luas lagi yang awal hanya antar kabupaten bisa jadi antar provinsi atau luar negeri hanya dengan memanfaatkan sosmed. Meski tidak akan langsung mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi ini merupakan langkah yang bagus untuk mengembangkan usaha UMKM,” tuturnya.
Sementara itu untuk mengukur capaian pelaksanaan program, tim Program Hibah Bina Desa UGM melakukan penilaian program di tiga lokasi pemberdayaan. Kegiatan kunjungan dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda dengan fokus produk unggulan Jatimulyo berupa keripik talas, tepung talas, kembang goyang, rengginang rempeyek, dan mebel. Hasilnya menunjukkan program Gerdes mencapai target yakni proses digitalisasi berjalan baik dengan didukung oleh perangkat desa yang kolaboratif dan terbuka menerima kerja sama untuk memperkuat UMKM setempat.
Penulsi: Ika
Foto: Dok. Tim Gerdes UGM