
Tim KKN‑PPM UGM Unit Sorai Waisai 2025 terus memperkokoh komitmen mereka dalam memajukan masyarakat Distrik Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat. Selama 50 hari mengabdi disana, berbagai program pemberdayaan telah dijalankan berdasarkan pendekatan terstruktur yang bertujuan membekali masyarakat dengan kapasitas mandiri dan berkelanjutan dan mewujudkan Waisai Berdaya sebagai gerbang utama eksplorasi Raja Ampat.
Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) Tim Sorai Wasai 2025, Irnandini Putri, mengatakan bahwa program kerja mereka mencakup lima pilar utama, yakni pelestarian lingkungan, ekonomi kreatif, kesehatan publik, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Dalam pilar pelestarian lingkungan, tim menggagas program bertajuk “Kitong Peduli Kitong Lindungi Laut” dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir. Program ini juga melibatkan aksi bersih-bersih pantai di Kampung Nelayan.
Di Kampung Buton, kegiatan pembuatan ecoprint bersama warga juga menjadi bentuk kolaborasi kreatif yang memadukan seni dan kesadaran lingkungan, serta mendukung potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan. Salah satu kegiatan serupa turut dilaksanakan di Warbayam yang juga dipimpin langsung oleh Kormanit. “Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan pantai, tapi juga bentuk komitmen kami dalam menjaga ekosistem laut dan potensi sumber daya yang ada di dalamnya,” ujar Irnandini ketika diwawancara, Senin (11/8).
Sementara pada pilar ekonomi kreatif, tim melaksanakan kegiatan “Sosialisasi dan Workshop Usaha bagi UMKM” yang mencakup manajemen keuangan, pendaftaran NPWP/NIB, digital marketing, jaminan mutu produk, hingga penyusunan kontrak usaha. Program ini dirancang agar pelaku usaha lokal di Waisai dapat mengembangkan skala bisnis secara mandiri dan berkelanjutan. “Sebagai pedagang kios biasa, saya sangat terbantu dengan adanya sosialisasi yang komplit mengenai UMKM. Saya juga bisa langsung membawa pulang nomor NIB dan NPWP, tanpa perlu repot mengurus sendiri,” ungkap Yuriati, salah satu peserta kegiatan.
Melengkapi kegiatan tersebut, tim KKN Sorai Waisai kemudian mengadakan program bertajuk “Keuangan Aman Warga Waisai (KAWAI)” yang dilaksanakan di Kelurahan Warmasen RT 3 guna memberikan edukasi dasar pengelolaan keuangan keluarga yang sehat. “Dalam pilar ekonomi kreatif ini, kami juga melakukan revitalisasi Taman Masjid Kampung Warbayam dengan menghadirkan ruang publik hijau baru untuk menghidupkan kembali fungsi sosial dan keagamaan kampung,” ungkap Irnandini.
Beralih ke bidang kesehatan publik, tim melakukan pendataan hewan ternak dan sosialisasi pencegahan penyakit zoonosis, serta pelayanan kesehatan door-to-door di Desa Bonkawir. Mereka menjalankan Aksi Donor Darah “100 Kantong”, dan kampanye gizi seimbang melalui gerakan “Minum Susu, Makan Telur” untuk pencegahan stunting. Mereka juga melakukan edukasi kesehatan meliputi PHBS di SMAN 1 Raja Ampat, edukasi sanitasi air bersih, demonstrasi cuci tangan sesuai standar WHO, edukasi gigi sehat di sekolah dasar, serta penyuluhan kesehatan reproduksi dan kesiapsiagaan bencana.
Pilar pendidikan dan pemberdayaan generasi muda juga menjadi prioritas utama. Program seperti pembelajaran interaktif kepada Generasi Muda Waisai mengenai literasi dasar, Fisika Ceria, dan Pengenalan Ekowisata dilakukan secara bertahap dan rutin kepada berbagai sasaran yang berbeda. “Pada pilar ini, kami juga membuat program untuk mengajak pelajar untuk merancang simulasi kota yang ramah lingkungan dan inklusif serta program yang dapat membuka wawasan siswa terkait akses pendidikan tinggi,” kata Irnandini.
Tak hanya itu, tim KKN Sorai Waisai 2025 juga melaksanakan pelatihan personal branding yang bertujuan untuk membantu para pemuda dalam mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi dunia kerja. Selain itu, mereka juga melaksanakan program sosialisasi hukum perkawinan serta edukasi tanggap bencana yang berguna untuk meningkatkan literasi hukum dan kesadaran mitigasi risiko di kalangan warga Distrik Waisai Kota.
Terakhir, pilar pembangunan infrastruktur dilaksanakan untuk mendukung keberlangsungan seluruh sektor lainnya. Tim KKN Sorai Waisai melakukan pemasangan lampu jalan (JPU) di kawasan rawan gelap untuk meningkatkan keamanan, pemasangan palang edukasi dan tanda kawasan bebas rokok sebagai bentuk kampanye hidup sehat, serta sistem peringatan dini (early warning system) untuk mitigasi bencana longsor. Selain itu, tim juga menyediakan papan tulis dan rak buku untuk sekolah dan komunitas belajar, serta merevitalisasi taman sebagai ruang publik hijau multifungsi.
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Tim KKN Sorai Waisai