Ketiga calon presiden dan wakil presiden telah diresmikan sejak Oktober 2023 lalu. Tahun ini, masyarakat akan memilih siapa yang akan menduduki posisi kepresidenan Indonesia dalam lima tahun ke depan. Sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghimbau masyarakat untuk segera memastikan dan mengurus pendataan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.
Bagi masyarakat perantau, khususnya mahasiswa yang tercatat di TPS daerah asal perlu mengurus surat Pindah Memilih di TPS sekitar Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada telah memberikan informasi terkait hal tersebut kepada seluruh mahasiswa, dan menghimbau untuk segera mengurus Pindah Memilih sebelum 15 Januari 2024. Guna memudahkan hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, DIY Yogyakarta membuka Layanan Posko Pindah Memilih untuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pada Kamis (11/1) di Gelanggang Olahraga Pancasila UGM.
Berdasarkan keputusan MK Nomor 20/PUU-XVII/2019 tentang Pindah Memilih, terdapat sembilan kondisi atau kriteria yang memperbolehkan pemilih untuk memindahkan hak pilihnya ke TPS lain. Salah satu dari sembilan kriteria tersebut adalah tugas belajar, yakni kriteria sebagian besar mahasiswa. Posko Pindah Memilih KPU Sleman yang dibuka sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB tersebut terlihat padat antrian mahasiswa yang mengurus hak memilih. Terlebih karena bagi beberapa mahasiswa momen ini merupakan Pemilu pertama, antusiasme semakin tinggi dalam menantikan hari pemungutan suara pada 14 Februari mendatang.
“Iya, ini pertama kalinya ikut Pemilu jadi antusias juga. Cukup terbantu ya dengan adanya posko KPU Sleman ini. Kemarin-kemarin belum sempat mengurus, karena kebetulan saya kan jauh di Pekanbaru. Akhirnya kesampaian juga buat ngurus Pindah Memilih walaupun agak antri,” ujar Endita, mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi UGM yang terlihat sedang mengantri giliran. Terdapat setidak 250 pemilih yang hari itu menyelesaikan keperluan administratif Pindah memilih. Prosedur pemindahan hak pilih pun tidak terlalu sulit ataupun memakan waktu lama. Mahasiswa cukup membawa surat keterangan yang disediakan Direktorat Kemahasiswaan UGM dan eKTP. Sampai di lokasi, pemilih diminta mengisi beberapa formulir digital dan cetak untuk mendapatkan surat pengantar Pindah Memilih. Setelah petugas menetapkan TPS tujuan, pemilih dapat mengecek kembali data pemilih di cekdptonline.kpu.go.id.
Untuk Pemilu 2024 ini, KPU kembali menambahkan jumlah TPS di DIY Yogyakarta. Jika sebelumnya TPS yang tersedia berjumlah 1.373, KPU menambahkan kembali 13 TPS hingga menjadi 1.386. Hal ini dilatarbelakangi oleh penambahan sebanyak 9.368 orang pemilih yang belum terdaftar. Mayoritas adalah masyarakat perantau yang mengurus Pindah Memilih dari daerah asal. Beberapa TPS sebelumnya pun telah melebihi kapasitas suara, yakni 300 suara sehingga perlu ada penambahan TPS baru. Posko Pindah Memilih KPU Sleman memberikan kemudahan bagi pemilih dengan memilihkan TPS yang paling dekat dengan kos, tempat tinggal, atau domisili sementara pemilih. Lokasi tersebut utamanya tersebar di beberapa titik, seperti Sinduharjo, Sariharjo, Minomartani, Wedomartani, Bimomartani, Sindumartani, dan lain-lain.
Selain memberikan kemudahan bagi pemilih, adanya Posko Pindah Memilih KPU Sleman juga menjadi bentuk komitmen UGM untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024. Penting bagi masyarakat untuk memberikan hak pilihnya dalam menentukan nasib Indonesia di lima tahun mendatang. Untuk itu, jangan lupa untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya pada 14 Februari 2024 demi terwujudkan politik yang aman dan demokratis.
Penulis: Tasya