
Shareent Violent Kusuma Ayu Wardhani tak lagi bermimpi bisa kuliah di UGM. Kegelisahannya pun terjawab pada hari Selasa, 18 Maret 2025, setelah dirinya dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) tahun 2025 tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP). Shareent pun mengaku merasa lega. Begitu bahagianya ia bisa mempersembahkan ini untuk Ibunya, Ekowati Susilo Ningsih (47) yang menjadi orang tua tunggal yang telah membesarkannya selama ini sekaligus menjadi tulang punggung keluarga.
“Mama adalah pendukung kuat untuk saya kuliah, terus mendoakan dan memberikan semangat untuk mengejar cita-cita,” ucapnya sambil menyeka matanya.
Sejak duduk di bangku SMP, ia bersama kedua kakaknya hidup tanpa pendampingan ayah. Kedua orangtuanya berpisah, dan ibunya berjuang membesarkan mereka bertiga sebisa yang bisa dikerjakan. Bekerja membantu tetangga berjualan bubur ayam pun dijalani ibunya. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini, memiliki keinginan belajar kuat. Tidak mengherankan jika di setiap jenjang pendidikan ia mendapat julukan murid yang rajin dan berprestasi.
Dengan berbagai prestasi akademis yang diraihnya memudahkan langkahnya selalu mendapatkan pendidikan yang terbaik. Prestasi di bangku SD berhasil mengantarkannya masuk SMP melalui jalur prestasi dan mendapatkan beasiswa selama sekolah. Pun saat belajar di SMA Negeri 5 Surabaya. Di sekolah pun, ia masih menyempatkan diri untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Tercatat ia pernah tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan organisasi sekolah (OSIS).
Tidak mau larut dalam kesedihan karena perpisahan kedua orang tuanya, Shareent sejak duduk di bangku SMA 5 Surabaya fokus berjuang untuk bisa lulus dan melanjutkan kuliah nantinya. Ia memasang target nilai di setiap semesternya bisa terus naik dan masuk rangking kelas. Dengan upaya ini, ia berharap lolos masuk universitas melalui jalur tanpa tes.
Benar saja, pada akhirnya iapun lolos dan diterima kuliah di Program Studi (prodi) Manajemen FEB UGM. Sebagai penerima beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100%, iapun mengaku semakin senang karena nantinya juga dibebaskan dari biaya pendidikan hingga lulus. “Ini menjadi kabar menggembirakan untuk mama karena sebelumnya saya takut jika harus membebani orang tua”, ungkapnya.
Memilih program studi Manajemen sebagai pilihan utama bukan tanpa alasan. Shareent menjatuhkan pilihan di prodi ini karena memiliki ketertarikan kuat mata pelajaran ekonomi sejak kelas X, dan kelak berkeinginan menjadi pengusaha yang sukses. Meski selalu berprestasi, Shareent mengaku tidak menerapkan trik khusus dalam belajar. Menurutnya yang terpenting menjaga konsistensi dalam belajar. “Luangkan dan sempatkan dengan menyisihkan waktu 2 hingga 3 jam setiap harinya untuk mengulas kembali materi pelajaran di sekolah. Itu caraku, tapi tiap orang kan tidak sama”, paparnya.
Shareent kini menunggu proses perkuliahan dimulai. Ia kini tengah mempersiapkan diri untuk bisa semakin mandiri karena akan hidup merantau dan jauh dari keluarga. Ia mengaku tidak ingin menyiakan kesempatan yang diperolehnya sebagai pintu gerbang mewujudkan masa depan yang lebih baik. “Mungkin tidak mudah, tetapi saya harus belajar mandiri, mengatur waktu dengan baik, dan berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan dan pembelajaran yang berbeda,” tuturnya.
Ekowati Susilo Ningsih tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Baginya lolosnya Shareent diterima kuliah di UGM sebagai Berkah. “Rasanya senang, selama ini saya meminta untuk bisa kuliah melebihi ibunya yang hanya lulusan SMA. Sebagai orang tua hanya berharap Shareent nantinya bisa kuliah dengan baik dan lancar”, katanya.
Reportase : Kurnia Ekaptiningrum/Humas FEB
Penulis : Agung Nugroho