PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, menyerahkan bantuan hibah sebanyak delapan buah laptop kepada Universitas Gadjah Mada, Rabu (14/6), di ruang sidang 3, Gedung Pusat UGM. Bantuan ini dimaksudkan sebagai bentuk kerja sama dan kepedulian BNI pada dunia pendidikan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi Universitas Gadjah Mada. Adapun penggunaan dan pemanfaatan bantuan senilai Rp71,2 juta tersebut dikelola oleh Direktorat Kemahasiswaan UGM.
Arif Setiawan selaku perwakilan dari Kantor Cabang BNI UGM mengatakan dirinya mewakili dari Bank BNI cabang UGM dan dari Kantor Pusat BNI menyerahkan bantuan hibah laptop sebanyak 8 unit untuk kelancaran kuliah para mahasiswa yang membutuhkan. “Semoga bantuan ini bisa berguna dan bermanfaat untuk kelancaran aktivitas mahasiswa dan kemajuan kampus yang ada,” katanya singkat mewakili Pemimpin Kantor Cabang UGM PT Bank Negara Indonesia (Persero), Setyo Adi Pranowo, S.E., M.M., yang berhalangan hadir.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT BNI Persero yang telah menyerahkan bantuan hibah sebanyak 8 unit laptop. Menurutnya, delapan unit laptop ini menambah daftar laptop dari bantuan donatur sebelumnya.”Bantuan ini menambah stok. Kami punya mekanisme peminjaman laptop untuk mahasiswa karena memang kebutuhan dan pada musim daring (pandemi) sangat terasa sekali. Kebutuhannya sangat tinggi, kita punya sekitar 100 laptop, namun yang mendaftar waktu itu sekitar 250 hingga 300 orang,” katanya.
Mekanisme peminjaman laptop untuk studi mahasiswa menurut Sindung diprioritaskan dari kalangan keluarga ekonomi kurang beruntung untuk mendukung kelancaran kuliah dan untuk para mahasiswa tingkat akhir yang tengah menyelesaikan penulisan tugas skripsi. “Selain memang kondisi ekonomi yang memerlukan laptop untuk kelancaran kuliah. Kita juga mendukung untuk mahasiswa tengah menulis tugas akhir yang memang butuh laptop. Mohon BNI tidak segan menambah bantuannya, karena bagaimanapun kita membantu sekitar 30 persen mahasiswa yang memiliki keperluan untuk dibantu dari segi UKT dan segala macamnya. Semoga bantuan ini mendorong mahasiswa makin produktif lagi,”pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto. : Donnie