
Rektor UGM Prof. Ova Emilia meresmikan sistem layanan terpadu bertajuk “UGM University Services”, dalam acara soft launching yang berlangsung di Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Rabu (26/6).
Sistem layanan besutan Biro Transformasi Digital (BTD) ini dirancang sebagai pusat layanan satu pintu berbasis daring dan luring yang mengintegrasikan berbagai kebutuhan mahasiswa, mulai dari layanan akademik, kemahasiswaan, hingga administrasi dan pengembangan diri. Langkah ini diambil sebagai respons atas kompleksitas kebutuhan lebih dari 61.500 mahasiswa aktif UGM saat ini.
Rektor UGM menyampaikan bahwa layanan ini diharapkan menjadi solusi menyeluruh bagi sivitas UGM. “Ini adalah upaya kita mengintegrasikan layanan yang memberikan solusi tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga alumni, orang tua, dan khalayak umum,” jelasnya.
Melalui inovasi ini, kata Rektor, UGM berkomitmen memperkuat pelayanan yang responsif dan inklusif sekaligus memperkuat posisi UGM sebagai universitas pelopor dalam tata kelola layanan publik berbasis teknologi.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sudjito, menuturkan layanan ini juga terintegrasi dengan direktorat pelayanan di UGM, memungkinkan mahasiswa, alumni, orang tua, dan publik untuk menelusuri informasi dengan lebih efisien melalui fitur pencarian terpadu. “Salah satu titik layanan luring UGM University Services akan berlokasi di GIK UGM, yang juga berfungsi sebagai ruang konsultasi langsung bagi mahasiswa,” katanya.
Seperti diketahui, UGM University Services menghadirkan LISA (Lean Intelligent Service Assistant), sebuah asisten digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan untuk memberikan respons cepat dan akurat terhadap berbagai pertanyaan layanan publik. LISA memiliki kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan basis pengetahuannya seiring meningkatnya interaksi dari pengguna.
Selain itu, UGM University Services ini juga mengusung konsep virtual campus interaktif, di mana berbagai bentuk layanan, termasuk layanan pembelajaran, akan dikembangkan berbasis digital dan AI. Direktori layanan yang telah diindeks juga memungkinkan pengguna menemukan informasi hanya dalam satu portal.
Penulis : Bolivia Rahmawati
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto