Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D. dikukuhkan sebagai guru besar Anatomi pada Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Selasa (4/7) di Balai Senat UGM. Teguh merupakan salah satu pengajar Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan yang sejak tahun 2021 lalu menjabat sebagai dekan di fakultas tersebut.
Pada upacara pengukuhan ini, ia menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Peran Ilmu Anatomi Hewan dalam Mengungkap Variasi Distribusi Signaling Molekul Pada Hewan dan Mendasari Pengembangan Terapi Penyakit Degeneratif”.
“Tema ini menjadi pilihan mengingat bahwa pendokumentasian keberadaan, distribusi dan ekspresi berbagai signaling molekul di tingkat seluler dalam tubuh beragam spesies hewan, belum menjadi fokus perhatian para ahli anatomi hewan di Indonesia,” ucap Teguh mengawali pidatonya.
Signaling molecule atau signaling molekul sendiri merupakan molekul pensinyalan yang digunakan oleh sel untuk berkomunikasi dengan sel lain atau lingkungannya. Ia menerangkan, pemahaman terkait hal tersebut sangat diperlukan untuk mendasari pengetahuan bagaimana spesies hewan beradaptasi dengan lingkungannya dan berevolusi, sehingga akan mendukung upaya melindungi spesies hewan dari kepunahan dan memelihara biodiversitas.
“Dengan mengetahui keberadaan signaling molekul yang terlibat dalam pengaturan fungsi jaringan/organ di tingkat seluler, akan membantu mempercepat pemahaman teoritis terhadap proses terjadinya penyakit sebagai dasar penemuan substansi biologik yang dapat menyembuhkan penyakit degeneratif tersebut,” paparnya.
Pada kesempatan ini, ia menguraikan hasil dari serangkaian penelitian yang pernah ia lakukan, dalam mengidentifikasi keberadaan berbagai jenis signaling molekul pada level seluler pada berbagai spesies hewan. Dari penelitian tersebut, Teguh menyimpulkan bahwa keberadaan, distribusi dan ekspresi berbagai signaling molekul dalam berbagai spesies hewan sangatlah bervariasi.
Sebagai hasil penelitian eksploratif yang dapat memperkaya pendokumentasian satwa endemik di tingkat seluler, penemuan tersebut juga dapat memperjelas pemahaman terkait fungsi dari berbagai signaling molekul tersebut, sehingga dapat digunakan untuk mendasari upaya-upaya pelestarian. Selanjutnya, data terkait pengaruh pemberian sekretom terhadap perbaikan struktur sel dan keterlibatan signaling molekul di dalamnya, pada beberapa penyakit degeneratif dengan menggunakan hewan coba, sebagaimana telah saya uraikan, memberi perspektif pengembangan yang luas terkait sekretom sebagai obat penyakit degeneratif.
“Sebagai penelitian dasar, maka hasil-hasil yang diperoleh masih harus melewati tahap penelitian selanjutnya untuk untuk dapat di hilirisasi,” imbuh Teguh.
Penulis: Gloria
Fotografer: Donnie