Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., melakukan secara simbolis peletakan batu pertama Gedung Agriculture Technology Graduate Study Program & Learning Center (ATGSLC), Kamis (12/9) di sisi utara Kampus FTP UGM. Acara tersebut menjadi penanda dimulainya pembangunan fasilitas yang bertujuan mendukung pengembangan akademik dan riset di bidang agroindustri di FTP UGM. Pembangunan ini melibatkan PT. Tigamas Mitra Selaras sebagai kontraktor dan PT Pola Data Construction sebagai tim pengawas serta perancang desain.
Dekan Eni Harmayani menegaskan dengan adanya peletakan batu pertama pembangunan gedung ATGSLC ini menandai langkah maju FTP UGM dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas fasilitas akademik serta mendukung visi UGM untuk terus menjadi institusi pendidikan unggul di tingkat nasional maupun internasional.
Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP, M.Eng., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi FTP UGM, menuturkan gedung bru ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Teknologi Pertanian untuk mewujudkan diri sebagai pusat unggulan bertaraf internasional di bidang agroindustri. “Gedung ini dibangun sesuai dengan rencana strategis Fakultas Teknologi Pertanian tahun 2020-2027, yang selaras dengan kebijakan umum UGM,” paparnya.
Pembangunan gedung ATGSLC direncanakan berlangsung hingga September 2025 dengan konsep yang menekankan pada prinsip-prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan. Gedung ini akan dirancang untuk memenuhi berbagai standar keselamatan, kemudahan akses, kesehatan, dan kenyamanan, serta memanfaatkan teknologi terkini yang tepat guna. Selain itu, desain gedung ini memperhatikan aspek estetika, keamanan, dan konektivitas yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang cerdas dan nyaman.
Gedung ATGSLC yang terdiri dari enam lantai ini akan menampung berbagai fasilitas untuk mendukung aktivitas akademik dan administratif program pascasarjana di FTP UGM. Lantai satu direncanakan terdiri atas maintenance, power, water tank, dan mini parkir. Lalu, lantai dua akan diisi oleh ruang rapat dan administrasi. Lantai ketiga berisi ruang rapat dosen, co-working space, dan ruang bimbingan. Kemudian, Lantai empat diisi dengan laboratorium, ruang teknisi, mushola, dan area loker. Lantai lima menjadi ruang inovasi dan transit dosen. Terakhir, lantai enam digunakan sebagai area belajar mandiri, co-working space, dan area diskusi.
Desain gedung ini juga mempertimbangkan keselarasan dengan bangunan FTP yang sudah ada, sehingga dapat memenuhi kebutuhan operasional yang semakin berkembang. Adapun, proses perencanaan dilakukan dengan teliti agar memenuhi asas-asas keandalan bangunan gedung, yaitu keselamatan, kemudahan, kesehatan, dan kenyamanan.
Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng., selaku Direktur Aset UGM mengatakan bahwa proses perencanaan pembangunan gedung ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan terkait keandalan bangunan, sehingga nantinya dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengguna.
Penulis : Rahma Khoirunnisa
Editor : Gusti Grehenson