Sekolah Vokasi UGM menggelar kegiatan Family Day dalam rangka Pembukaan Lustrum ke-III dan Dies Natalis ke-15 pada Sabtu pagi (24/8). Acara tersebut mengundang seluruh tenaga kependidikan, dosen, dan segenap jajaran dekanat serta keluarga untuk mengikuti berbagai kegiatan menarik. Nuansa santai dan menyenangkan sengaja dihadirkan guna mempererat solidaritas dan tali silaturahmi antar civitas akademika Sekolah Vokasi UGM.
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., dalam pidato sambutannya mengajak sivitas akademika mendukung keberlanjutan pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Menurutnya, saat ini vokasi sangat berperan dalam menghubungkan dunia akademik dengan dunia kerja melalui kolaborasi antar sektor pemerintah, mahasiswa, swasta, dan masyarakat. “Kita ingin menjadikan SV UGM sebagai tempat akademik yang aman, nyaman, dan progresif bagi seluruh civitas akademika,” kata Agus.
Dikatakan Agus, menyongsong Indonesia Emas 2045, Sekolah Vokasi diharapkan menjadi “kuda troya” untuk meraih target tersebut. “Kita tidak mungkin mempunyai negara Indonesia Emas dengan jumlah mahasiswa sekolah vokasi 8%. Oleh karena itu yang 8% ini kita tingkatkan kualitasnya,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Agus Maryono juga menegaskan target SV UGM untuk menjadi fakultas anti kasus kekerasan dan pelecehan. Komitmen ini diharapkan mampu dibina oleh seluruh pihak agar dapat menciptakan lingkungan akademik yang kondusif. ”Jadi tidak ada kekerasan di kampus, kemudian tidak boleh ada kekerasan seksual. Kemudian juga zero suicide, kita saling menjaga satu dengan yang lain,” tambahnya.
Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng., selaku Ketua Panitia Dies mengatakan Dies kali ini mengusung tema “Inovasi Vokasi Menuju Indonesia Emas” dengan memperkuat peran vokasi dalam industri dan pemberdayaan masyarakat. “Dies kali ini kita mensinergikan dan mengelaborasikan kegiatan juga dari departemen maupun kegiatan mahasiswa,” tutur Seluruh rangkaian acara akan saling berkesinambungan mulai bulan Agustus sampai Oktober mendatang.
Sulaiman menambahkan, rangkaian Dies Natalis juga diusung dengan menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Selama 15 tahun SV UGM berdiri telah menjalin mitra dengan banyak sektor baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Secara khusus, SV UGM juga menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat di lingkungan kampus, kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Program tersebut dijalankan sebagai bentuk kontribusi sekolah vokasi bagi masyarakat. “Ada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari civitas akademika UGM, baik yang ada di sekitar kampus, maupun di tempat lain. Ini sebagai bentuk kontribusi sekolah vokasi, baik di sekitar kampus, di luar kampus, Yogyakarta, dan di luar Yogyakarta,” tambah Sulaiman.
Dalam pembukaan rangkaian Dies kali ini, diawali dengan senam bersama,seluruh peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan unik yang dirancang untuk melatih kerja sama antar unit kerja SV UGM. Terdapat lomba menghias tumpeng buah, donor darah, fashion show anak, fun games, dan doorprize. Dimeriahkan pula dengan penampilan musik akustik Forum Musik Vokasi, pertunjukkan tari, serta penampilan-penampilan dari unit kerja departemen. Gelaran Family Day Sekolah Vokasi UGM ini didukung beberapa mitra, yakni PT Riau Andalan Pulp & Paper, PT Samator, BCA, Mandiri, BNI, dan Bank UGM.
Penulis : Tasya
Editor : Gusti Grehenson