Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan bakti sosial pada Selasa, (17/10) di Padukuhan Kocoran, Desa Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan kolaborasi DWP UGM dengan panitia dies UGM ke-74, Rumah Sakit Akademik UGM, Gadjah Mada Medical Center, dan FKKMK serta FKH UGM. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab sosial dari universitas yang kemudian mencoba untuk diakomodasikan dengan bakti sosial. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan rasa kebersamaan antara Universitas Gadjah Mada secara umum dengan masyarakat yang tempat tinggalnya berdekatan dengan kampus.
Pemilihan lokasi kegiatan di Padukuhan Kocoran dikarenakan lokasi yang cukup dekat dan berbatasan langsung dengan kampus serta jumlah lansia di daerah tersebut cukup banyak. Rangkaian kegiatan dalam bakti sosial ini adalah layanan kesehatan untuk lansia, pemeriksaan balita dan konsultasi gizi. Kemudian ditambah dengan penyampaian materi terkait pentingnya pemantauan perkembangan balita di posyandu dan yang terakhir diisi dengan pembagian paket gizi untuk lansia dan balita. Total peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah 150 untuk lansia dan 53 untuk balita.
Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku panitia kegiatan mengungkapkan rasa senangnya dengan kegiatan yang berjalan dengan lancar mengingat cuaca cukup panas, namun antusias warga cukup ramai sehingga apa yang sudah dipersiapkan bersama benar-benar bisa bermanfaat untuk warga. DWP UGM sendiri baru pertama kali mengadakan bakti sosial dengan warga sekitar karena biasanya kegiatan yang dilaksanakan jangkauannya cukup jauh. Kegiatan dengan warga sekitar mampu menumbuhkan rasa kedekatan dengan warga karena membuka kesempatan untuk berinteraksi dan bersilaturahmi dengan warga-warga sekitar yang cukup baik antusiasnya.
“Harapannya kegiatan serupa dengan ini bisa kita lakukan di padukuhan-padukuhan lain, karena UGM sangat luas sehingga berbatasan dengan beberapa padukuhan. Kemudian dari segi kegiatan harapannya kami bisa menyentuh pada kegiatan-kegiatan yang memang diinginkan oleh warga sehingga bisa berkoordinasi dengan warga untuk mengetahui kebutuhan atau keinginannya. Sehingga nanti bisa kami coba akomodasi dengan kegiatan-kegiatan pengabdian atau bakti sosial serupa di waktu-waktu yang lain,”pungkasnya.
Penulis: Rifai