
Tren membeli barang bekas untuk digunakan kembali yang dikenal dengan istilah thrifting, sekarang ini banyak digandrungi di kalangan anak muda. Padahal tidak jarang dari mereka mampu membeli pakaian berkualitas dengan harga yang terjangkau. Namun, kebiasaan membeli pakaian bekas ada baiknya untuk perlu diwaspadai. Pasalnya, tidak sedikit konsumen yang sudah menggunakan pakaian bekas justru malah terinfeksi penyakit kulit. Penggunaan pakaian bekas yang tidak terjamin kebersihannya berpotensi menyebabkan terjadinya penularan berbagai penyakit kulit baik infeksius yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit, serta penyakit non infeksius seperti dermatitis
Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM, dr. Adissa Tiara Yulinvia, Sp.DV., menuturkan infeksi penularan penyakit kulit terjadi melalui kontak langsung antara pakaian bekas yang tidak bersih dengan kulit dari orang yang mengenakan pakaian bekas tersebut. “Pakaian bekas yang tidak bersih dapat mengandung organisme penyebab infeksi maupun zat yang bersifat menyebabkan alergi atau iritasi bila berkontak langsung dengan kulit pengguna barunya”, terangnya, Kamis (8/5).
Ia menambahkan untuk menanggulangi bila sudah terlanjur terkena penyakit tersebut tentu harus memeriksakan diri ke dokter atau dokter spesialis kulit terdekat. Akan tetapi dapat dilakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit kulit saat membeli baju bekas.
Untuk mereka yang membeli pakaian bekas, sebaiknya selalu mencuci baju bekas sebelum digunakan dengan cara direndam dahulu selama 2-3 jam dalam air bersuhu sekitar 60 derajat celcius yang ditambah deterjen atau disinfektan. “ Pastikan cuci secara terpisah dari pakaian lain. Lalu setelah dicuci dan dikeringkan, sebaiknya disetrika” ujarnya.
Kedua, simpan pakaian pada suhu kering dengan kelembaban udara rendah, karena sebagian besar organisme infeksius dapat bertahan hidup lebih baik pada lingkungan dengan kelembaban tinggi. “Selalu pastikan kebersihan pakaian bekas yang dibeli dan segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan sesudah menggunakan pakaian bekas,” pesannya.
Penulis : Jelita Agustine
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Antara