Tim Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM menyelenggarakan kegiatan program pencegahan stunting di Desa Sukorejo, Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama 6 bulan dengan mitra sasaran yaitu Kelompok PKK dan Kader Posyandu serta Ibu Balita dengan anak stunting. Tim dosen FKH UGM terdiri atas Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP, Prof. Dr. drh. Sarmin, M.P., Dr. drh.Claude Mona Airin, M.P., Winarsih, S.Si.T. M.Kes., berkolaborasi dengan tim dosen dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo, Boyolali.
Guru Besar FKH UGM Prof. Dr. drh. Sarmin, M.P., dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (4/6), mengatakan program pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan stunting melalui implementasi inovasi produk olahan susu sapi dan kelor. “Olahan produk pangan ini kita namakan Susake, kependekan dari susu sapi dan kelor untuk mencegah stunting pada balita,” ujar Sarmin.
Sarmin menjelaskan Balita yang mengalami stunting memerlukan asupan gizi yang lengkap melalui inovasi produk olahan ini bisa mendukung perbaikan gizi bagi balita. “Balita yang mengalami stunting memerlukan asupan gizi yang lengkap, melibatkan berbagai jenis makanan yang mencakup protein nabati dan hewani, serta nutrisi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal,” jelasnya.
Pengabdian masyarakat ini merupakan program pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat.
Selai keterlibatan tim FKH UGM, kegiatan pelatihan pola asuh tumbuh kembang anak bagi ibu kelompok PKK dan kader posyandu, tim FKH UGM dibantu oleh tim dosen dari Universitas jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) dan Stikes Estu Utomo Boyolali, yaitu Dr. Tri Sunarsih, SST., M.Kes, Winarsih, S.Si.T. M.Kes, Endah Puji Astuti, SSiT., M.Kes, Elvika Fit Ari Shanti, SSiT., M.Kes dan dibantu oleh Alief Nur Insyiroh, S. Tr.Keb., M. Keb dari STIKES Yogyakarta dan Bangun P Nusantoro, STP, MP., dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Dosen Prodi Kebidanan Unjaya, Dr. Bdn. Tri Sunarsih, S.ST., M.Kes. mengatakan pihaknya memberi pelatihan mengenai pemenuhan gizi, perawatan anak, pemeliharaan kesehatan, mendidik anak, mengasuh anak, dan perlindungan kepada anak. Selain itu, pola asuh anak oleh orangtua harus tepat, dengan memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan stimulus pada perkembangan anak. “Dengan begitu, kita dapat membantu anak-anak stunting untuk tumbuh sehat dan mencapai potensinya sepenuhnya,” ujarnya.
Seperti diketahui, kegiatan pelatihan pola asuh anak dan pencegahan stunting mulai dilakukan pada hari Sabtu (1/6) lalu di Balai Desa Sukorejo, Musuk, Boyolali. Lurah Desa Sukorejo Erik Darmadi, mengapresiasi kegiatan tersebut dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan upaya pencegahan stunting di desa Sukorejo.
Penulis: Gusti Grehenson
Foto: Freepik