Dr. Bachtiar Mutaqin, dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), mendapatkan hibah internasional Bourse Mobilité Sud-Nord dari lembaga riset di Prancis, Institut de recherche pour le développement (IRD), dan diundang sebagai Visiting Researcher di Magmas and Volcanoes Laboratory (LMV), Universitas Clermont-Auvergne (UCA).
Sejak bulan Maret 2024, Dr. Bachtiar berada di Prancis untuk melaksanakan riset terkait tsunami masa lampau yang diakibatkan oleh aktivitas gunung api, tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Dr. Bachtiar menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik telah mengakibatkan setidaknya 139 tsunami di seluruh dunia sejak tahun 2100 SM, di mana 25 tsunami tersebut terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian terkait tsunami masa lampau yang terjadi pasca aktivitas gunung api menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Di LMV, Dr. Bachtiar melakukan analisis sedimen dan X-ray computed tomography (X-CT) terhadap sampel endapan tsunami yang diambil di lapangan. Dia juga memberikan kuliah umum terkait tsunami masa lampau di Indonesia di depan para peneliti dan mahasiswa di LMV-UCA. Selain itu, Dr. Bachtiar mencoba menginisiasi kerja sama riset dan pendidikan antara Fakultas Geografi UGM dan Faculty of Earth and Planetary Sciences di Universitas Clermont-Auvergne.
“Saya mencoba membuka jalan untuk teman-teman mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya di Prancis, khususnya di kota Clermont-Ferrand, terkait dengan geomorfologi kepesisiran dan gunung api. Saya melihat ada peluang dan saya pikir ini adalah kesempatan bagus,” ujar Bachtiar.
Dr. Bachtiar juga secara rutin mengunjungi dua laboratorium riset lainnya di Prancis. Pertama, Laboratory of Environments, Dynamics and Mountain Territories di Universitas Savoie Mont Blanc untuk melakukan analisis X-ray fluorescence (XRF) core scanner terhadap sampel endapan proses marin yang diduga sebagai endapan tsunami masa lampau. Kedua, Laboratory of Physical Geography di Universitas Paris 1 Panthéon Sorbonne untuk menindaklanjuti dan menguatkan kerja sama riset dan pendidikan yang sudah terjalin selama 20 tahun terakhir.
Reportase dan Penulisan: Junizar Nino