Teknologi digital di era modern terus berkembang dan merubah paradigma bisnis yang dilakukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di era tersebut pemasaran dan komunikasi yang efektif menjadi faktor krusial dalam memenangkan persaingan, sekaligus meraih kesuksesan di pasar global yang semakin kompetitif.
Dua elemen penting yang menjadi tiang penopang dalam usaha menghadapi tantangan adalah digital marketing yang canggih dan keterampilan public speaking yang meyakinkan. Keduanya dinilai memiliki peran vital dalam meningkatkan kualitas dan dampak bisnis UMKM dalam dunia perdagangan.
Membuka pelatihan Digital Marketing dan Public Speaking untuk Mendukung Produk UMKM Berdaya Saing Global, Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., mengatakan sebuah negara dikatakan sebagai negara maju bila sebagian besar penduduknya adalah para pelaku usaha. Pergerakan ekonomi sebuah negara tergantung pada para pelaku usaha karena dari mereka sebuah produk mampu diberikan nilai tambah.
“Pertemuan ini dimaksudkan untuk bersama-sama kita melangkah menyiapkan Indonesia lebih baik karena pelaku usaha di Indonesia belum begitu banyak hingga saat ini,” ujarnya di ruang sidang 1 DPKM UGM, Rabu (27/9).
Apapun parameter pembangunan yang dipakai maka kegiatan sebuah negara dapat terlihat jelas oleh negara lain melalui capaian pertumbuhan ekonomi. Capaian Tiongkok atau China dalam pertumbuhan ekonomi tentunya menjadi salah satu contoh.
Untuk itu, kata Rustamadji, penguasaan bahasa asing menjadi salah satu kunci. Tanpa penguasaan tentu akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
“Bahasa Inggris adalah keharusan tapi akan lebih baik juga penguasaan bahasa lainnya seperti bahasa China, Bahasa Arab. Karena selain membuat produk mereka diharapkan membuat tools dan kalau sudah punya bisa memasarkan toolsnya dan di situlah para pengusaha akan eksis,” katanya.
Rustamadji menambahkan dalam dunia perdagangan yang semakin terhubung dan kompetitif, keterampilan public speaking juga menjadi faktor kritis. Dalam konteks perdagangan, kemampuan untuk berbicara di depan umum dengan percaya diri dan meyakinkan memiliki potensi untuk membuka usaha lebih luas. UMKM diharapkan mampu menyampaikan nilai unik dari produk atau layanan mereka dengan cara yang persuasif memiliki keunggulan dalam menjalin hubungan dengan mitra bisnis, calon investor, atau konsumen.
“Public speaking yang kuat mampu merangkul audiens, menginspirasi, meningkatkan kepercayaan, dan membangun citra positif, yang pada gilirannya akan meningkatkan reputasi bisnis UMKM,” terangnya.
Rustamadji berpandangan Digital marketing telah mengubah lanskap bisnis dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan akses yang lebih luas dan lebih cepat ke informasi melalui internet, konsumen memiliki kemampuan untuk membandingkan produk, mencari ulasan, dan membuat keputusan pembelian dengan cepat.
Oleh karena itu, dia berharap kemampuan UMKM mampu memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk atau layanan. Menurutnya, hal itu menjadi kunci untuk meraih perhatian dan minat konsumen.
“Digital Marketing memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah, serta memungkinkan personalisasi yang lebih tinggi dalam pendekatan kepada konsumen,” ungkapnya.
Pelatihan Digital Marketing dan Public Speaking untuk Mendukung Produk UMKM Berdaya Saing Global yang dikemas UMKM Series #4 diselenggarakan Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat dimaksudkan untuk menjawab peluang tersebut. Melalui pelatihan digital marketing dan public speaking, UMKM diharapkan mampu merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel dan adaptif. Dengan memanfaatkan potensi pemasaran digital yang tak terbatas dan keterampilan public speaking yang meyakinkan, UMKM dapat mengintegrasikan diri mereka ke dalam ekosistem bisnis yang bergerak cepat.
Pelatihan menghadirkan tiga pembicara Dimas Noviar Ambara, S.E dan Mahendra Kusuma Putra dari Sujud.co, serta Dr. Anggi Rahajeng, S.E., M.Sc, dosen Sekolah Vokasi UGM. Dimas Noviar Ambara membahas soal Selling dan Branding produk UMKM, mahendra Kusuma Putra mengupas Digital Marketing, dan Anggi Rahajeng memaparkan persoalan Public Speaking untuk perdagangan.
Penulis : Agung Nugroho