Delegasi Kedutaan Besar Hungaria melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada untuk melihat dan mengeksplorasi peluang kemitraan serta memperkuat pertukaran akademik antara UGM dan universitas di Hungaria. Delegasi dipimpin langsung oleh Duta Besar Lilla Karsay, Konsul Kehormatan Hungaria di Yogyakarta George Iwan Marantika, serta Patricia Pankovics selaku Konsul Atase Kebudayaan dan Pendidikan.
Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., memimpin rapat tersebut dan berterima kasih atas dukungan Kedutaan Besar Hungaria yang diberikan kepada UGM. “Kami merasa sangat terhormat karena Anda hadir di sini. Kami mengundang para anggota dari berbagai fakultas untuk melakukan koordinasi terkait dengan UGM,” katanya, di Ruang Tamu Rektor UGM, Rabu (5/11).
Duta Besar Hungaria untuk Republik Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Lilla Karsay, juga mengapresiasi pertemuan tersebut dan menyatakan bahwa Pemerintah Hungaria sendiri fokus pada pendidikan tinggi sehingga dengan adanya kerja sama yang sudah dilakukan sebelumnya dan akan dilanjutkan, hal tersebut menunjukkan tujuan dari investasi jangka panjang Pemerintah Hungaria. “Jadi, ini adalah hal yang jelas karena program-program ini umumnya program sarjana, magister, dan doktoral. Program-program beasiswa pasti akan menunjukkan hasilnya dalam 10 tahun ke depan. Anda bisa melihat bahwa hal ini adalah sesuatu yang sangat difokuskan oleh Pemerintah Hungaria, yaitu membangun relasi yang baik antar universitas,” ujarnya.
Hal yang juga tidak kalah penting, kata Lilla, adalah Pemerintah Indonesia yang berupaya keras untuk mengirim dosen perguruan tinggi untuk mengikuti program beasiswa studi doktoral. “Ini adalah hal yang juga menjadi target kami. Saat ini, ketika kami memberikan beasiswa ini, terdapat 110 beasiswa penuh untuk pendidikan tinggi di Indonesia. Ini mungkin merupakan kesempatan yang baik bagi Anda untuk mengetahui bahwa jika Anda memiliki calon yang cocok untuk program PhD di Hungaria, ini adalah peluang yang sangat baik,” jelasnya.
Di samping itu, Konsul Kehormatan Hungaria di Yogyakarta, George Iwan Maranti, menyoroti Hungaria sebagai negara yang memiliki peran penting dalam pemenang hadiah nobel. “UGM mungkin dapat memimpin dalam mengidentifikasi pelajaran yang dapat dipetik dari sistem Hungaria,” tuturnya.
Kolaborasi antara UGM dengan institusi di Hungaria merujuk pada mobilitas mahasiswa yang masuk dan keluar dari tahun ke tahun. Publikasi dan mobilitas tentunya menjadi suatu hal yang ingin ditingkatkan antar dua negara. Berkaitan dengan hal tersebut, aspek kerja sama juga dibangun melalui penyusunan nota kesepahaman yang sudah ada dengan Universitas Debrecen, Hungaria – Fakultas Ilmu Hewan.
Penulis : Alena Damaris
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Donnie
