
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada menjalin kolaborasi bersama PT. Satria Duta Raya (SDR) dalam rangka mengimplementasikan Pentahelix Collaboration Program antara akademik, industri, pemerintah, komunitas, dan media untuk mendukung program nasional pemerintah dengan keterlibatan riset, teknologi, hingga aspek keberlanjutan sebagai upaya strategis.
Melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (5/7), Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi suatu kesempatan yang berharga untuk memperkuat hubungan antar sektor. “Kerja sama ini sudah terencana sejak lama, kami hadir sebagai perguruan tinggi untuk bisa menyalurkan hilirisasi riset bersama industri. Tentunya ini kesempatan yang baik,” ucapnya.
Kemitraan ini dirancang untuk menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata di lapangan sekaligus menghubungkan talenta akademik UGM dengan ekosistem inovasi yang siap dimanfaatkan masyarakat. Melalui sinergi ini, FMIPA UGM berperan sebagai pusat ilmu pengetahuan yang berdampak langsung pada pengembangan kapasitas manusia, penciptaan lapangan kerja hijau, dan transformasi digital pembelajaran lintas disiplin, sementara SDR berfungsi untuk memastikan adanya kebutuhan akan suatu inovasi di lapangan.
Kuwat menambahkan, penggunaan teknologi dalam berbagai program pemerintah sudah harus diperkuat. Kemajuan Artificial Intelligence (AI) hingga pengelolaan data sangat diperlukan untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan efektif. Tak hanya itu, keterlibatan teknologi juga mendukung agar setiap program memertimbangkan aspek keberlanjutan, inklusivitas, dan berkeadilan. Maka dari itu, kolaborasi pentahelix mendorong gerakan akar rumput dan pemberdayaan masyarakat.
Bentuk kolaborasi yang dihadirkan dalam kerja sama antara FMIPA UGM dan SDR utamanya diwujudkan dalam tiga program unggulan. Pertama, inisiatif Vokaborasi.id yang merupakan platform blended learning berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan dirancang untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia di level komunitas.
Kedua, Biosiklus.id memusatkan perhatian pada pengolahan limbah organik dan anorganik dengan prinsip ekonomi sirkular untuk menekan emisi karbon dan meningkatkan nilai ekonomi lokal. Selanjutnya adalah ERP merahputih.id menyediakan sistem enterprise resource planning (ERP) bagi koperasi nasional guna mendukung program strategis pemerintah seperti makan bergizi gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih dengan prinsip terencana, terukur, terkendali, dan transparan.
Direktur PT. Satria Duta Raya, Firli Firdausi menegaskan, kolaborasi ini penting untuk segera diimplementasikan ke dalam ruang-ruang masalah di masyarakat. Seringkali perbincangan seputar kolaborasi pentahelix masih berkutat di hulu, belum ada wujud nyata kontributif ke masyarakat. “Bicara tentang pentahelix, kita ingin meningkatkan kualitas hidup. Diperlukan banyak elemen dalam hal ini, maka dibutuhkanlah kolaborasi,” ucapnya.
Penulis : Tasya
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto