Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang biologi dengan menjalin kolaborasi akademik dan riset bersama Deakin University, Australia. Kerja sama ini diresmikan pada 27 Agustus 2024 melalui kunjungan delegasi dari Deakin University ke Fakultas Biologi UGM, yang diwakili oleh Prof. Raylene Cooke dan Prof. John White yang merupakan ahli ekologi konservasi School of Life and Environmental Sciences. Kegiatan ini mencakup pertemuan strategis dan penyelenggaraan kuliah tamu yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Biologi UGM.
Kerja sama antara kedua institusi ini berfokus pada peningkatan program pendidikan, pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, serta kolaborasi penelitian di bidang biologi konservasi. Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa dan peneliti UGM untuk lebih terlibat dalam penelitian global dan mendapatkan pengalaman belajar di lingkungan akademik internasional. “Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kapabilitas penelitian dan memperluas jaringan akademik, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang biologi,” ujar Dr. Budi dalam keterangan kepada wartawan, Senin (1/9).
Kerja sama antara Fakultas Biologi UGM dan Deakin University diharapkan dapat mendorong penelitian yang lebih mendalam mengenai dampak penggunaan bahan kimia terhadap ekosistem lokal dan kesehatan manusia, serta mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan secara praktis di lapangan. Dalam jangka panjang, kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas riset Fakultas Biologi UGM dan membuka jalan bagi mahasiswa dan peneliti Indonesia untuk berkontribusi dalam isu-isu lingkungan yang mendesak di tingkat global.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, Fakultas Biologi UGM terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat unggulan di bidang biologi di Indonesia, sekaligus berkontribusi dalam upaya global untuk konservasi keanekaragaman hayati dan pelestarian lingkungan hidup.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Raylene Cooke dan Prof. John White dan juga memberikan kuliah tamu yang menarik perhatian banyak peserta. Kuliah umum ini diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM dengan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kuliah yang berjudul “Efek Rodentisida terhadap Satwa Liar hingga Kesehatan Manusia” menyoroti bahaya penggunaan rodentisida, yang umumnya digunakan untuk mengendalikan populasi tikus, namun dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Perkuliahan dilaksanakan di Ruang Kelas 2, Gedung B, Fakultas Biologi UGM. “Rodentisida tidak hanya membunuh tikus, tetapi juga meracuni predator alami seperti burung hantu, elang, dan mamalia kecil lainnya yang memakan tikus. Bahan kimia berbahaya dari rodentisida ini dapat terakumulasi dalam rantai makanan sehingga mengancam satwa liar dan bahkan dapat mempengaruhi kesehatan manusia yang mengonsumsi hewan yang terpapar,” papar Prof. John White.
Kuliah tamu ini tidak hanya memperluas wawasan para peserta mengenai dampak rodentisida, tetapi juga menekankan pentingnya penelitian dan pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan hama. Prof. Raylene Cooke juga menyarankan penggunaan metode pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan dan memperingatkan akan perlunya regulasi yang lebih ketat untuk mengendalikan penggunaan rodentisida.
Penulis : Rahma
Editor : Gusti Grehenson