
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan delegasi dari Department of Geography, College of Liberal Arts, National Taiwan Normal University (NTNU), Taiwan, pada Rabu (11/6) lalu. Pada kunjungan ini, sebanyak 25 mahasiswa dan tiga dosen pendamping dari Fakultas Geografi UGM turut hadir dalam rangkaian kegiatan Overseas Teaching Project in the Yogyakarta and Semarang Areas.
Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa kunjungan delegasi NTNU merupakan langkah awal penting dalam membangun kemitraan jangka panjang antara kedua pihak. “Kami berharap kunjungan ini dapat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Selama ini kami telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah institusi internasional, dan kami sangat berharap kerja sama dengan NTNU tidak hanya sampai di sini, tetapi kunjungan ini menjadi awal untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan,” ujar Erlis.
Sejalan dengan agenda tersebut, Fakultas Geografi UGM yang diwakilkan oleh salah satu dosennya, Hafidz Wibisono, S.T., M.T., memberikan pemaparan mengenai pengenalan wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah serta tantangan keberlanjutan yang ada di kawasan tersebut. Kunjungan ini, katanya, juga bertujuan untuk mendiskusikan peluang tambahan kerja sama dalam berbagai bentuk kegiatan bersama, seperti penelitian kolaboratif, program akademik, pengabdian masyarakat, alih teknologi, dan diseminasi pengetahuan.
Sementara itu, Associate Professor NTNU, Mucahid Mustafa Bayrak, juga turut menyampaikan bahwa kunjungannya ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta ini telah memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi para mahasiswa untuk dapat mempelajari ilmu geografi secara langsung dalam kehidupan nyata. Terlebih, adanya kegiatan faculty tour di Fakultas Geografi UGM di akhir acara ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan secara langsung lingkungan akademik dan riset di Fakultas Geografi UGM. “Melalui agenda ini, kami tertarik untuk mempelajari konsep keberlanjutan di wilayah dengan kondisi fisik dan sosial yang berbeda seperti Indonesia,” kata Mucahid.
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Humas Fakultas Geografi