Standardisasi di bidang kesehatan hewan dan masyarakat veteriner berperan penting untuk mendukung sistem kesehatan hewan. Sebagai komitmen untuk mendukung dan mengembangkan kegiatan standardisasi di bidang kesehatan hewan dan masyarakat veteriner, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada melaksanakan seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner (BBPSIV) di Ruang Sidang Besar, Fakultas Peternakan UGM pada Selasa (06/02). PKS ini bertujuan untuk menjalin kerja sama antara Fakultas Peternakan UGM dengan BBPSIV.
BBPSIV bertugas melaksanakan pengujian standar instrumen kesehatan hewan dan masyarakat veteriner (kesmavet). BBPSIV sedang membentuk komisi teknis untuk kesehatan masyarakat veteriner. Kedepannya produk-produk peternakan seperti susu akan dibuatkan standar sesuai parameter dari BBPSIV terkait aspek kesmavet. BBPSIV sebagai komisi teknis yang berwenang mengesahkan sedang mempersiapkan lembaga sertifikasi produk untuk produk-produk peternakan.
”Saat ini Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner (BBPSIV) telah bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM untuk merancang rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk karkas sapi dan kerbau. Kedepannya akan ada SNI untuk susu dan vaksin rabies,” kata Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc., IPU., ASEAN Eng, Kepala BBPSIV.
Dekan Fakultas Peternakan UGM memandang pentingnya memberikan wawasan kepada mahasiswa Fakultas Peternakan terkait dengan kesehatan masyarakat veteriner. ”Kami sangat setuju terkait dengan pengiriman magang mahasiswa untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) karena mahasiswa kami perlu PKL di instansi-instansi veteriner agar bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas terkait dengan bidang veteriner dan kesehatan masyarakat veteriner,” ungkap Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
Fakultas Peternakan UGM bersama BBPSIV berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kompetensi dalam kegiatan pembelajaran, keterlibatan dalam kegiatan standardisasi maupun riset, dan pengalaman bekerja. Komitmen tersebut dilakukan sebagai bentuk nyata dukungan dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) pilar ke-3 (kehidupan sehat dan sejahtera), pilar ke-4 (pendidikan berkualitas), dan pilar ke-17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
Penulis: Herlin dan Prisilia Putri/Humas Peternakan
Editor : Gusti Grehenson