Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Global Food Partners dan AERES University of Applied Science, The Netherlands, sukses menyelenggarakan International Training on Cage-free Innovation and Welfare Hub untuk kali pertama pada 9 – 15 Juli 2023. International Training on Cage-free Innovation and Welfare Hub merupakan pelatihan untuk para akademisi untuk mempelajari praktik budi daya telur bebas sangkar (cage-fere). Kandang percontohan dan pusat pelatihan ini terbuka tidak hanya untuk akademisi dalam negeri, tetapi juga terbuka untuk mereka yang berasal dari luar negeri.
Pelatihan kali ini diikuti oleh 31 peserta akademisi dari Philippina yang didanai oleh Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA). Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam hal pengetahuan mengenai sistem peternakan ayam bebas sangkar (cage free). Pelatihan ini juga menjadi tempat yang tepat bagi peserta untuk melakukan diskusi, transfer ilmu, dan sharing knowledge dari para ahli di bidang peternakan dan kalangan industri sebagai pelaku bisnis.
Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini meliputi perkuliahan (teori), praktikum, dan evaluasi (pre-and-post-test). Kegiatan perkulianan dan evaluasi dilaksanakan di Fakultas Peternakan UGM dengan materi yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Peternakan UGM, dan partner strategis antara lain Global Food Partner, Vencomatic, dan Hato Lighting.
Dalam sambutan pembukaan International Training on Cage-free Innovation and Welfare Hub pada Senin, 10 Juli 2023, Dekan Fakultas Peternakan UGM menyampaikan pentingnya pengetahuan mengenai sistem peternakan ayam petelur bebas kendang (cage-free). “Sistem peternakan ayam petelur bebas sangkar masih dianggap sebagai topik baru, banyak dari kita yang belum familiar dengan praktik ini. Oleh karena itu, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada bersama dengan Global Food Partners dan AERES University of Applied Science mengembangkan inisiatif untuk membangun kandang percontohan dan pusat pelatihan peternakan ayam petelur bebes sangkar. Harapannya, dengan ayam petelur yang kesejahteraannya terpenuhi, dapat menghasilkan produk yang lebih baik,” papar Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
Senior Program Associate Education and Collective Learning Department of SEARCA, Blessie P. Saez, menyampaikan bahwa pelatihan semacam ini memberikan wawasan baru kepada para akademisi. “Tujuan kami mengikuti pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para akademisi akan pengetahuan mengenai sistem peternakan ayam bebas sangkar. Pengetahuan ini nantinya akan disebarluaskan kepada para anggota lainya sehingga dapat diaplikasikan secara luas,” kata Saez.
Penulis: Prisil