Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) 2024 mencapai babak akhir. Dalam penutupan yang digelar di tengah hujan yang mengguyur Yogyakarta pada Minggu (24/11) malam, Fakultas Teknik resmi dikukuhkan sebagai juara umum Porsenigama 2024 dengan perolehan 40 medali emas, 36 perak, dan 27 perunggu. Disusul Sekolah Vokasi harus berpuas sebagai juara kedua dengan 32 emas, 15 perak, dan 24 perunggu. Sedangkan juara ketiga diraih oleh Fakultas Pertanian dengan 14 emas, 14 perak, dan 20 perunggu.
Tahun ini merupakan kali ke-41 Porsenigama digelar. Kali ini, Porsenigama mengusung tema ‘Renjana Arutala’. Perhelatan Porsenigama 2024 mengikutsertakan 5.201 mahasiswa dari oleh 18 fakultas dan dua sekolah yang digelar selama 43 hari pada Oktober—November 2024.
Ketua Pelaksana Porsenigama 2024, Muhammad Salman Alfarisi dalam laporannya, menyampaikan Porsenigama memperlombakan 23 cabang olahraga dan 14 tangkai seni dengan penambahan cabang olahraga, yaitu olahraga dayung dan tangkai seni baru, yaitu tangkai baca puisi. “Total terdapat 1106 medali yang dibagikan, tersebar menjadi 347 peraih medali emas, 351 medali perak, dan 408 perunggu,” katanya.
Hendrikus Prasetyo Cahyo Santoso, Ketua Forum Komunikasi Unit Kegiatan Mahasiswa UGM menyebut rangkaian kegiatan Porsenigama sebagai wadah dan penjaringan atlet dan seniman UGM untuk perlombaan-perlombaan lainnya di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. “Kegiatan yang merupakan bagian dari Dies Natalis UGM ini telah menghasilkan sejumlah atlet dan seniman yang menorehkan prestasi membanggakan,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito mengapresiasi pelaksanaan Porsenigama sebagai sarana mahasiswa dalam mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki. “Adanya Porsenigama ini bisa menginisiasi mahasiswa sehingga nantinya dapat menjadi bekal untuk berproses di masyarakat, ketika nanti berinteraksi di kos, di kampung, di komunitas. Ini dapat membantu mengembangkan karakter,” harapnya.
Penulis : Lazuardi
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Dok. Ditmawa