
Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan kompetisi tahunan Festival Ajisaka UGM 2025 di 23-24 Mei di Fisipol UGM. Rangkaian festival yang mengusung tema “Gaman Kamulyan: Gaungkan Harapan Keberlanjutan” diawali dengan mengunggah video singkat Janamejaya, registrasi kompetisi untuk enam mata lomba, pelaksanaan roadshow ke berbagai kampus di Indonesia, pameran karya, dan diakhiri dengan puncak acara Candradimuka.
Fazila Nayyara Dahayu, selaku Kabid Public Affairs menyatakan Festival Ajisaka UGM tahun ini merupakan bentuk manifestasi kepedulian mahasiswa untuk kelestarian bumi dan kehidupan makhluk hidup di dalamnya, khususnya flora dan fauna yang bernasib kian memprihatinkan. “Dengan tagline Satukan Mimpi, Tunjukkan Aksi, Hijaukan Bumi yang digaungkan penyelenggaraan Festival Ajisaka mampu sebagai komitmen untuk mewujudkan bumi yang lebih hijau,” kata Fazila di Fisipol UGM, Senin (2/6).
Ia menjelaskan keseluruhan rangkaian kegiatan Festival Ajisaka UGM 2025 diselenggarakan mulai tanggal 17 Februari 2025 untuk roadshow dan video singkat Janamejaya, dan dilanjutkan dengan pendaftaran dan pengumpulan karya kompetisi sejak 1 Maret hingga 23 April 2025. Terdapat enam kategori mata lomba, antara lain Sadewa (periklanan), Prahasta (kehumasan), Kresna (perfilman), Nakula (penelitian), Arjuna (jurnalistik), dan Dewi Sinta (kewirausahaan). “Secara keseluruhan, Festival Ajisaka UGM 2025 berhasil melibatkan 151 tim dari 38 perguruan tinggi dengan total sebanyak 150+ karya yang diterima”, ujarnya.
Para juri Festival Ajisaka UGM 2025 telah memberikan pengamatan dan penilaian secara objektif dengan kriteria-kriteria tertentu sesuai kualitas dan orisinalitas karya. Acara ditutup dengan Pameran Karya yang diselenggarakan pada 23–24 Mei 2025 dan puncak Candradimuka yang diadakan pada 24 Mei 2025 di Selasar Barat Fisipol UGM. “Pameran Karya ini bertema Alas Swakarya yang berarti lingkungan sebagai hasil karya sendiri dan tidak terbatas oleh ekosistem hijau melainkan lingkungan sosial maupun ekonomi juga”, terangnya.
Fazila Nayyaru menuturkan ada 72 karya dalam pameran yang berasal dari para finalis, mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM, dan seniman-seniman di luar UGM. Sedangkan untuk kegiatan Candradimuka terdiri dari pembukaan Candradimuka, talkshow yang bertajuk Tutur Tinular: Mewujudkan Green Economy melalui Media Digital, bedah karya finalis, dan awarding night yang sekaligus menjadi penutup Festival Ajisaka 2025.
Menurut Fazila, tim-tim dari berbagai universitas turut mewarnai panggung kejuaraan pada kompetisi Festival Ajisaka 2025. Mereka yang tampil diantaranya dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Bina Nusantara. Malam puncak pun dimeriahkan penampilan Forum Musik Fisipol.
Penulis : Agung Nugroho