Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dan MHNexus Malaysia menandatangani Nota Kesepahaman dalam memperkuat kemitraan di bidang pengembangan rekam medis elektronik (RME) pada Rabu (20/03) di Ruang Teater Perpustakaan FK-KMK UGM.
Pengembangan rekam medis elektronik (RME) di fasilitas kesehatan merupakan langkah progresif dalam mengintegrasikan teknologi informasi dalam pengelolaan data pasien. Latar belakang munculnya RME dapat ditelusuri dari kebutuhan akan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas informasi kesehatan.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah pasien dan kompleksitas pelayanan kesehatan, sistem RME membantu menggantikan pendekatan tradisional berbasis kertas, memungkinkan penyimpanan, pengelolaan, dan pertukaran informasi secara elektronik
Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi sistem kesehatan merupakan prioritas utama untuk peningkatan kesehatan, khususnya di Indonesia. Meski dalam pelaksanaannya penuh tantangan, dengan adanya kerja sama dan kolaborasi pastinya tantangan tersebut dapat teratasi.
“Kerja sama antara FK-KMK UGM dengan MHNexus Malaysia merupakan salah satu bentuk kerja sama dengan harapan bisa berkontribusi untuk mengatasi berbagai tantangan-tantangan menuju transformasi digital yang kita sampaikan tadi. Kita percaya bahwa kolaborasi ini akan memperkuat aksesibilitas, akurasi, efisiensi informasi kesehatan, serta memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan kesehatan kita,” ujar Prof Yodi.
Mohamad Azrin Zubir, CEO MHNexus Sdn. Bhd. menyampaikan bahwa kolaborasi dengan FK-KMK UGM merupakan langkah yang tepat. Karena FK-KMK UGM melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Khususnya dalam menghasilkan SDM untuk melayani masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
“Penandatanganan nota kesepahaman FK-KMK UGM dan MHNexus menjadi awal penting untuk melakukan penelitian bersama terkait pengembangan teknologi dan kesehatan digital. Mengintegrasikan platform layanan kesehatan digital ke dalam kegiatan-kegiatan yang relevan, serta membuka kesempatan bagi mahasiswa FK-KMK UGM yang ingin magang di MHNExus,” jelasnya.
Kedua institusi ini masih terbuka untuk melakukan kolaborasi di bidang lainnya yang melibatkan mahasiswa serta peneliti. Penandatanganan MoU antara FK-KMK UGM dengan MHNexus ini dilaksanakan bersamaan dengan seminar “Memfasilitasi Interoperabilitas dan Analitik Data Rekam Medis Elektronik di Tingkat Daerah” yang dilaksanakan oleh Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM bekerjasama dengan Biro Pelayanan Kesehatan Terpadu UGM yang merupakan rangkaian Annual Scientific Meeting (ASM) 2024.
Penandatanganan MoU ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs). Kerja sama kedua mitra ini menunjukkan adanya kolaborasi kedua institusi untuk mengembangkan rekam medis kesehatan di Indonesia. Adapun tujuan pengembangan rekam medis kesehatan ini untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan kesehatan, sehingga mendukung dalam pencapaian kehidupan sehat dan sejahtera.
Penulis: Sitam/Humas FK-KMK UGM