
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka memeriahkan Puncak Dies Natalis ke-79, Senin (22/9), di Ruang Auditorium FKH UGM. Dies kali ini mengusung tema “Sinergi Inovasi, Teknologi, dan Empati Menyongsong Tantangan Dokter Hewan Masa Depan”. Ketua Senat Akademik FKH UGM, Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia, mengatakan menghadapi tantangan profesi kedokteran hewan di masa depan, inovasi menjadi penggerak solusi, teknologi mempercepat langkah, dan empati memastikan bahwa setiap langkah berpihak pada kemanusiaan, kesejahteraan hewan, dan keberlanjutan lingkungan. “Sinergi ketiganya akan menjadikan dokter hewan masa depan bukan hanya profesional yang kompeten, tetapi juga pemimpin yang visioner, humanis, dan mampu menjawab tantangan global one health dengan bijaksana,” katanya.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, mengingatkan peran dari kedokteran hewan yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan, kesehatan, dan kesejahteraan makhluk, termasuk manusia, hewan, dan lingkungan, ataupun hubungan secara holistik dalam mewujudkan one health dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dekan FKH UGM, Prof. drh. Teguh Budipitojo menyampaikan dalam pidatonya bahwa FKH UGM sebagai Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan pertama di Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan yang telah melakukan beberapa hal dalam perannya mempelopori pemenuhan kewajiban Indonesia selaku anggota organisasi Kesehatan Hewan Dunia. Beberapa hal tersebut adalah pembentukan Konsil Veteriner Indonesia (KVI) sebagai Veterinary Statutory Body (VSB) dan RUU Pendidikan dan Layanan Kedokteran Hewan yang telah masuk dalam Program Legislasi Nasional DPR Periode 2024-2025.
Selain itu, FKH UGM sendiri telah menghasilkan publikasi ilmiah dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebanyak 127 judul selama satu tahun hingga September 2025. Beberapa kerja sama juga dilakukan dengan para mitra strategis, baik institusi pemerintah, swasta baik nasional maupun internasional. Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut sebanyak 44 PKS.
Direktur Marketing PT Sido Agung Group sekaligus alumnus FKH UGM, drh. Asrokh Nawawi, menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Peran Dokter Hewan dalam Perkembangan Industri Perunggasan Modern untuk Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Indonesia”. Ia menjelaskan mengenai populasi manusia yang terus bertambah menuntut ketersediaan pangan, termasuk pangan yang sehat dan higienis dari produk hasil ternak. Untuk pemerintah, perlu melakukan penguatan regulasi dan pengawasan, kolaborasi lintas sektor, dan insentif bagi peternak. “Untuk industri, perlu investasi teknologi dan peningkatan peran dokter hewan. Sementara lembaga pendidikan, perlu melakukan penyesuaian kurikulum dan mendorong spesialisasi,” pungkasnya.
Penulis : Alena Damaris
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Firsto