Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melantik sebanyak 92 dokter baru terdiri 28 dokter laki-laki dan 64 dokter perempuan, Kamis (2/4), di Grha Sabha Pramana UGM. Hingga saat ini, FK-KMK UGM telah meluluskan sebanyak 10.793 dokter. Dari 28 dokter baru yang dilantik kali ini, 14 dokter diantaranya lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi dengan peraih predikat nilai IPK tertinggi sebesar 3,9 diraih oleh Jessica Ev.
Pada prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, didampingi Ketua Program Studi Kedokteran, Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM, dan dihadiri langsung oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
Rektor UGM, Prof Ova Emilia, mengatakan profesi dokter merupakan sebuah pengabdian, bukan hanya sekedar gelar. Setiap lulusan kedokteran UGM harus mampu menjunjung tinggi hak-hak masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, di manapun dan kapanpun berada. Sebab kualitas kesehatan menjadi salah satu indikator pembangunan nasional. Masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal, dengan alat dan tenaga yang memadai. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan insan-insan dokter yang berkualitas dan berintegritas. “UGM sebagai salah satu institusi tempat pembelajaran bagi calon dokter turut bertanggung jawab menjaga kualitas kedokteran nasional. Tentunya menjadi awal yang baik bagi para lulusan untuk mengabdikan diri dalam kancah pembangunan kesehatan kedepan,” tutur Rektor.
Sebagai lulusan FK-KMK UGM, Prof. Ova turut membagikan pengalamannya hingga dapat meraih gelar dokter dan juga menjabat sebagai Rektor saat ini. Baginya, dukungan orang tua merupakan aspek paling penting bagi kelangsungan proses belajar. Meskipun awalnya ia mengaku tidak ingin menjadi dokter, melainkan insinyur, namun anggapan tersebut berubah ketika diterima sebagai mahasiswa kedokteran UGM. Menurutnya, kecintaan pada dunia kedokteran akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, Ova berharap, lulusan dokter UGM akan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan ketulusan dan tanggung jawab yang besar untuk masyarakat.
“Setiap dokter memiliki tanggung jawab kemanusiaan. Berada di manapun kalian ditugaskan, saudara sekalian harus memegang teguh moral dan etika. Saudara juga harus menjaga nama baik serta rasa cinta kepada almamater UGM,” pesannya.
Penulis: Tasya
Editor: Gusti Grehenson
Foto: Firsto