FMIPA UGM bersama dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, yang dalam hal ini merupakan instansi yang menaungi Taman Budaya Embung Giwangan, melangsungkan pertemuan pada Kamis (4/4).
Pertemuan ini dilaksanakan langsung di lokasi kerja sama yaitu Taman Budaya Embung Giwangan. Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., memberikan sambutannya dan menyatakan dukungan terhadap program kerja sama ini mengenai potensi lokasi yang akan dilakukan.
“Kami dari FMIPA UGM sangat antusias dalam kegiatan kerja sama yang ada. Dalam hal ini telah hadir juga dosen-dosen yang mumpuni seperti Prof. Jazi yang ahli di bidang robotika,” paparnya.
FMIPA UGM juga turut mendukung melalui keterlibatan para peneliti baik dosen ataupun mahasiswa yang memiliki kompetensi dalam kerja sama yang akan dilakukan. Beberapa inovasi yang ditawarkan adalah produk dari robotika dan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) untuk menunjang lokasi Taman Budaya seperti tempat sampah pintar serta penyusunan konsep adaptasi smart city yang dapat diaplikasikan di Taman Budaya.
Dipimpin langsung oleh Yetti Martani selaku Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, pada rapat ini ia memberikan apresiasi terhadap FMIPA UGM serta memberikan pemaparan terkait potensi yang bisa dikembangkan bersama dengan FMIPA UGM.
“Kami telah lebih dari 10 tahun menjalin kerja sama dengan FMIPA UGM melalui keterlibatan berbagai lapisan masyarakat seperti pameran, lomba, dan lokakarya yang bersifat edukatif,” ujarnya.
Yetti juga berharap dengan adanya kerja sama bersama FMIPA UGM ini akan tercipta sebuah inovasi sebagai bentuk pengembangan potensi untuk Taman Budaya Embung Giwangan.
Adanya kolaborasi yang dilakukan oleh FMIPA UGM dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menjadi cerminan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pembuatan inovasi untuk industri yang dikembangkan bersama melalui keterlibatan mahasiswa dan dosen.
Penulis: Febriska Noor Fitriana
Foto: Datu Maulana Ahmad