Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM menggelar MIPA Business Gathering, Sabtu (29/6), di Gedung Utama PT PLN (Persero), Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan platform diskusi antara akademisi dari perguruan tinggi dan praktisi dari industri dalam memperkuat riset kolaboratif. Lebih dari 100 mitra berasal dari berbagai sektor industri, seperti PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, GO Well Oilfield Technology, PT. Matur Nuwun Nusantara, Business Innovation Center dan industri lainnya ikut hadir.
Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si. selaku ketua pelaksana dari MIPA Business Gathering, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (3/7), mengungkapkan bahwa isu employability atau kompetensi kerja saat ini mendapat perhatian dari FMIPA UGM khususnya terkait penyiapan kelulusan dalam memasuki dunia kerja. Untuk mendukung hal tersebut, FMIPA UGM perlu melakukan berbagai terobosan agar terjadi kerja sama antara kampus dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Acara MIPA Business Gathering ini kami adakan dalam rangka membuka dan mempererat silaturahmi antara kampus, dunia usaha dan dunia industri yang bertujuan untuk mengenalkan isu-isu di kampus yang memerlukan sinergi dan kolaborasi semua pihak. Kemudian, kami juga ingin mengenalkan produk riset hasil inovasi kampus yang dapat mendukung industri dengan harapan produk-produk ini dapat dihilirasi dan bermanfaat untuk sektor pemerintah, industri, dan masyarakat,” ungkap Fajar.
Ia juga menyinggung perlunya jalinan komunikasi yang lebih erat antara kampus dengan dunia industri melalui beberapa aktivitas, salah satunya adalah peningkatan jumlah dosen yang berkegiatan di perusahaan atau dunia industri. Hal ini sangat penting karena akan berdampak pada proses pembelajaran dan menghasilkan mahasiswa yang lebih adaptif dengan kebutuhan di dunia industri. Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi karyawan perusahaan, FMIPA menyediakan program studi lanjut melalui S2 dan S3 by research. Dijelaskan Fajar, program tersebut memiliki keunggulan berupa tidak adanya residensi sehingga riset bisa dilakukan sambil tetap bekerja di perusahaan, adapun bimbingan dapat dilakukan pada dosen di FMIPA UGM dan staf perusahaan yang memiliki kualifikasi di bidang tertentu.
Daniel Oscar Baskoro, M.Sc. selaku Chief Project Officer Smart City Otorita Ibu Kota Nusantara sekaligus Ketua Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama), yang juga memberikan sambutan, menuturkan bahwa dosen berperan penting dalam membuat kajian riset untuk industri. Hasil riset akan ditangkap oleh industri untuk disempurnakan di bagian Research and Development (R&D). Oscar memastikan bahwa FMIPA UGM adalah salah satu mitra strategis bagi industri untuk memajukan perusahaan melalui penguatan R&D.
Alois Wisnuhardana selaku Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT PLN Persero, yang juga merupakan Alumni FMIPA UGM, mengungkapkan bahwa saat ini PLN memiliki tugas pokok untuk menjaga generasi penerus agar memiliki masa depan yang lebih baik dengan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. “Saat ini kami masih terus mengembangkan Electric Vehicle dan juga konversi kompor gas ke kompor listrik, tentunya memerlukan dukungan dari riset-riset kampus untuk terus mengakselerasi kegiatan R&D kami,” ungkap Alois.
Lebih lanjut, Aloise juga menjelaskan selain berkolaborasi dengan dosen, PLN memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan alumni yang ingin berkontribusi pada industri kelistrikan melalui beberapa jalur, seperti jalur reguler dengan rekrutmen bersama BUMN, serta jalur pro hire dengan minimal pendidikan S2 dan S3 untuk ditempatkan di beberapa lini bisnis PLN.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan harapan mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri yang berdampak pada penguatan ekonomi Indonesia ini, terdiri atas diskusi yang terbagi dalam 2 panel, business gathering, dan paparan mitra industri dengan tema ‘Why Innovation is a Survival Issue (for Indonesia too). Pada panel 1, tema yang diangkat adalah Potensi Kerja Sama Departemen FMIPA UGM, dengan Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si., selaku moderator. Dalam hal ini, masing-masing Ketua Departemen menyampaikan paparan mengenai potensi kerja sama yang dapat dilakukan seperti riset nanomaterial dan produk seismograf dari fisika, riset kimia industri serta pengelolaan limbah kimia dari kimia, riset aplikasi Tani Pintar dari ilmu komputer dan elektronika instrumentasi, dan riset tentang kriptografi dari matematika.
Reportase: Febriska Noor Fitriana (Humas FMIPA UGM)
Penulis: Triya Andriyani